Suara.com - Manchester United kembali harus menanggung malu saat bermain di kandang sendiri, Old Trafford di pentas Liga Inggris. Setan Merah ditundukkan sang tamu, Arsenal 0-1 pada laga pekan ketujuh Liga Inggris 2020/2021, Minggu (1/11/2020) malam WIB.
Ini adalah kekalahan ketiga Manchester United dalam empat partai kandang yang mereka lakoni di liga musim ini.
Terkini, armada Ole Gunnar Solskjaer dipermalukan Arsenal di Old Trafford.
Meski laga relatif berimbang dengan segala statistik pertandingannya, dan Manchester United juga kalah hanya dengan gol penalti dari Pierre-Emerick Aubameyang di babak kedua, namun bisa dibilang Setan Merah kalah secara komprehensif.
Terlebih di babak pertama, dengan serangan-serangan Arsenal terlihat jauh lebih rapi, terstruktur dan lebih berbahaya ketimbang tim tuan rumah.
Namun demikian, Solskjaer selaku manajer Manchester United menolak anggapan jika timnya memang pantas kalah pada laga semalam.
Pelatih berusia 47 tahun asal Norwegia itu berkilah, Arsenal sejatinya tak lebih baik dari timnya.
"Anda bisa lihat, saya pikir ini hasil yang tidak adil bagi kami," ucap Solskjaer seperti dimuat Tribal Football.
"Namun itulah sepakbola untuk Anda. Kami memang pasif, tidak bisa mendapatkan intensitas dalam permainan kami pada banyak periode, tapi ini seharusnya 0-0. Saya tidak berpikir tim manapun layak menang. Arsenal sejatinya tidal lebih baik dari kami," kilah eks penyerang haus gol Manchester United itu.
Baca Juga: Ole Gunnar Solskjaer, David Moyes 2.0
"Saya pikir pertandingan kandang atau tandang saat ini (di masa pandemi COVID-19) tidak terlalu berartI. Suporter kami, dengan absennya mereka, seharusnya mereka bisa menjadi pemain ke-12 kamu," celoteh Solskjaer kembali beralibi.
"Saya tidak berpikir ini masalah mental (gagal menang di Old Trafford di Liga Inggris musim ini. Ini tentang kualitas lawan, kami bermain melawan tim-tim bagus, keputusan tipis yang memberi Anda kemenangan atau kekalahan. Hari ini kami kalah karena penalti yang lembut dan itulah perbedaan antara kedua tim," tukasnya.
Berita Terkait
-
Rahasia Taktik Mikel Arteta: Mengapa Arsenal Begitu Perkasa Sepanjang 2025?
-
Gary Neville Bongkar Kesalahan Ruben Amorim, Formasi 3-4-3 Bikin MU Mandek
-
Mikel Arteta Puas Arsenal Hentikan Rekor Menang Aston Villa Demi Takhta Juara Paruh Musim
-
Arteta Puji Mentalitas Arsenal Usai Libas Aston Villa
-
Pakai Joki saat Ujian Kuliah, Eks Pemain Liga Inggris Ini Dipenjara Satu Tahun
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Putra John Herdman Pernah Kalahkan Timnas Indonesia di GBK Sebelum Ayahnya Dilirik PSSI
-
Rahasia Taktik Mikel Arteta: Mengapa Arsenal Begitu Perkasa Sepanjang 2025?
-
Momentum Horor Cedera Parah Ditekel Pemain Arema FC Tak Bisa Dilupakan Ole Romeny
-
Gary Neville Bongkar Kesalahan Ruben Amorim, Formasi 3-4-3 Bikin MU Mandek
-
Mikel Arteta Puas Arsenal Hentikan Rekor Menang Aston Villa Demi Takhta Juara Paruh Musim
-
Gawang Dirobek 4 Pemain Arsenal, Emiliano Martinez Ribut dengan Fans The Gunners
-
Sebelum Resmikan John Herdman, PSSI Masih Pertimbangkan Giovanni van Bronckhorst
-
Timnas Indonesia 'Effect'. Media Belanda Geleng-geleng Lihat Lonjakan Followers Ole Romeny
-
Persija Jakarta Berburu Pemain Baru Putaran 2 Super League, Intip Daftar Belanja Mauricio Souza
-
Drawing ACL Two 2025/2026: Persib Jumpa Ratchaburi, Beckham Sebut Perjalanan Jadi Faktor Untung