Suara.com - Sepakbola tak luput jadi sektor yang terdampak di Afghanistan seiring dengan kudeta Taliban. Meski demikian, kompetisi di negara ternyata diizinkan untuk tetap bergulir.
Tetap digelarnya kompetisi sepakbola di Afghanistan meski Taliban berkuasa dibuktikan dengan pertandingan penentuan Herat Premier League pada Jumat pekan lalu, empat hari setelah Taliban memasuki Kota Kabul.
Tepatnya pada laga Attack Energy Club melawan Herat Money Changers yang digelar di Stadion Herat dan dimenangi tim tuan rumah dengan skor 1-0.
Dengan kemenangan tersebut, Attack Energy Club pun berhak tampil di Afghan Super League alias Afghan Premier League, kompetisi kasta tertinggi di negeri konflik tersebut untuk edisi 2021.
Seiring dengan keberhasilan Taliban menguasai Afghanistan, sebelumnya beredar rumor yang menyebut jika kompetisi sepakbola bakal dilarang.
Rumor ini mencuat dengan Taliban sebelumnya telah melarang kompetisi sepakbola selama masa kudeta mereka pada 1996-2001 silam.
Namun untuk 2021 ceritanya berbeda. Liga nyatanya tetap berjalan di Afghanistan.
Keberhasilan Taliban merebut kembali Afghanistan memang membuat banyak masyarakat negara tersebut ketakutan.
Di hari pertama Taliban berkuasa, ribuan masyarakat berbondong-bondong memilih pergi dari Afghanistan dan mencari suaka di tempat lain.
Baca Juga: Agen Pastikan Donny van de Beek Bertahan di MU, Tapi Minta Solskjaer Jangan Dusta
Tak sedikit korban yang berjatuhan, seperti salah satunya warga yang memutuskan pergi dari Afghanistan dengan nekat menumpang pesawat militer Amerika Serikat.
[Eko isdiyanto / Rully Fauzi]
Berita Terkait
-
Serangan Udara Picu Eskalasi Konflik Afghanistan-Pakistan: Puluhan Tewas, Rusia Merespon!
-
Afghanistan Pulihkan Akses Internet 48 Jam Setelah Penutupan Taliban
-
5 Fakta Gempa Afghanistan Magnitudo 6: Jalan Putus, Lebih 250 Orang Tewas!
-
Taliban Promosikan Pariwisata Afghanistan dengan Parodi 'Nyentrik': Berani Coba?
-
Dilarang Sekolah, Bocah Perempuan Afghanistan Dipaksa Jadi Penenun Karpet
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
3 Striker Timnas Indonesia Minim Menit Bermain di Klubnya
-
Timnas Indonesia U-23 Dapat Keuntungan Tak Terduga di SEA Games 2025, Vietnam Meradang
-
Gianni Infantino Bikin Gebrakan Baru Luncurkan Piala ASEAN FIFA, Bagaimana Nasib Piala AFF?
-
BRI Super League Goes to Campus: Kenalkan Industri Sepak Bola ke Generasi Muda
-
Striker Timnas Indonesia Belum Terima Kenyataan Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Napoli Hantam Inter 3-1: Conte Balas Dendam, Sindir Lautaro dan Marotta
-
Kevin Diks Dapat Pembelaan Fans Borussia Monchengldbach: Seharusnya Ambil Penalti
-
Gol Injury Time Hancurkan Chelsea, Enzo Maresca Sentil Pemain The Blues
-
Erick Thohir Bertemu Ultras Garuda, PSSI Didesak Berbenah Usai Tampil Buruk di Kualifikasi PD 2026
-
Keputusan Antonio Conte Berujung Malapetaka buat Kevin De Bruyne