Suara.com - Sorak-sorai girang suporter di Stadion Maguwoharjo, Sleman, 12 Agustus 2022, setelah gelandang Timnas Indonesia U-16, Muhammad Kafiatur Rizky melesakkan gol di ujung babak pertama berubah menjadi harap-harap cemas menanti pertandingan berakhir.
Mereka, tentu saja, berharap skuad berjuluk Garuda Asia terus unggul sampai tuntas. Namun, pada laga final Piala AFF U-16 2022 itu, tim lawan Vietnam terus memberikan perlawanan sengit.
Pada menit-menit akhir, suhu pertandingan memanas. Pelatih Vietnam, Nguyen Quoc Tuan, dikartu merah karena protes berlebihan. Penonton di stadion ramai-ramai mendukung keputusan wasit Xaypaseth Phongsanit asal Laos.
Akan tetapi, drama ternyata terus bergulir. Tak lama setelah Nguyen Quoc meninggalkan lapangan dengan semua gerutunya, pemain kedua tim terlibat cekcok di sisi lapangan dekat tribun timur.
Hasilnya, gelandang Timnas Indonesia U-16, Muhammad Riski Afrisal mendapat kartu kuning kedua dari wasit yang membuat Indonesia mesti berlaga dengan 10 orang.
Waktu memang menunjukkan menit ke-90+3, tetapi tim sekelas Vietnam bisa membuat perbedaan kapan saja. Namun, rasa gelisah hilang begitu wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir.
Suporter di Maguwoharjo pun berjingkrak, berpelukan, begitu pula Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan di tribun VIP.
Timnas U-16 juara! Kampiun Piala AFF U-16 2022 menjadi gelar yang patut dirayakan maksimal lantaran diraih di tengah perjuangan negara mengendalikan pandemi COVID-19.
Tangis para pemain Timnas U-16 dan sang pelatih Bima Sakti menjadi pelepas rindu masyarakat Indonesia akan sebuah prestasi sepak bola yang dapat dibanggakan.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-16 Bawa Trofi ke Istana Merdeka Sebagai Kado HUT ke-77 RI
Usai seremoni juara, Bima Sakti kembali mengulang apa yang dikatakannya sebelum final.
"Ini kami persembahkan untuk bangsa Indonesia yang merayakan Hari Kemerdekaan ke-77 tanggal 17 Agustus 2022," ujar pria yang lahir di Balikpapan itu.
Presiden Joko Widodo pun sepakat dengan pernyataan Bima Sakti. Sehari setelah Indonesia menjuarai Piala AFF U-16 2022, Presiden menyampaikan selamat melalui unggahan melalui akun Twitter resminya @jokowi.
"Gelar juara Piala AFF U16 2022 ini jadi sebentuk kado HUT Kemerdekaan," kata Jokowi.
Presiden lantas mengundang timnas U-16 mengikuti upacara Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8).
Bima Sakti
Pencapaian timnas U-16 Indonesia memang tak bisa disebut hanya karena peran satu-dua orang saja. Akan tetapi, jasa sang pelatih Bima Sakti tak bisa dilewatkan begitu saja. Bahkan boleh dikatakan, Bima adalah sosok utama yang menjadikan timnas U-16 seperti saat ini.
Dibantu para asistennya, gelandang timnas Indonesia era 1990-an itulah yang menentukan 28 pemain untuk Piala AFF U-16 2022, dari 169 pemain yang diseleksi sejak April 2021.
Bima Sakti kemudian menyusun program persiapan. Dia memutuskan membawa pemainnya langsung ke Yogyakarta sejak 11 Juli 2022 agar terbiasa dengan situasi tempat pelaksanaan turnamen. Mulanya, sebelum dikurangi dua nama, ada 30 pemain yang mengikuti kegiatan tesebut.
Pada masa persiapan, masalah besar datang untuk posisi kiper. Penjaga gawang yang ada dilanda cedera dan ada pula yang menderita sakit cacar.
Bima pun berpikir keras dan, setelah berdiskusi dengan stafnya, dia memanggil kiper muda Borneo FC Samarinda Andrika Fathir Rachman yang tidak termasuk 30 pemain TC Yogyakarta.
Keputusan Bima terbukti tepat. Meski sempat dikritik, performa Andrika sangat baik sepanjang Piala AFF U-16, di mana Indonesia hanya kebobolan dua gol dari total lima pertandingan.
Situasi yang selanjutnya menjadi perhatian adalah timnas U-16 saat ini tidak memiliki pemain dengan kemampuan sangat menonjol.
Artinya, Bima tidak bisa menggantungkan asanya kepada individu. Solusinya, Bima memberikan porsi adil kepada para pemainnya untuk berlaga dengan melakukan rotasi nyaris pada setiap pertandingan.
Pada fase grup, misalnya, cuma ada enam pemain Indonesia yang tak tergeser dari starting eleven yakni penjaga gawang Andrika Fathir Rachman, bek Rizdjar Nurviat Subagja, Muhammad Iqbal Gwijangge, gelandang Muhammad Kafiatur Rizky, Muhammad Riski Afrisal serta penyerang Arkhan Kaka dan Muhammad Nabil Asyura.
Walau begitu, Bima Sakti berhasil membuat pemainnya fasih menjalankan berbagai macam taktik di lapangan. Strategi dasar mereka dijalankan dengan formasi 4-3-3 ketika menyerang yang berubah menjadi 4-1-4-1 saat bertahan.
Bahkan, ketika menundukkan Myanmar pada semifinal, berkat kecerdasan Bima, Indonesia mampu membongkar "parkir bus" lawan dengan menerapkan formasi tiga bek dengan dua penyerang.
Kemampuan Bima untuk menemukan jalan keluar dari kebuntuan taktik tak lepas dari pengalamannya di dunia kepelatihan. Dia sempat menjadi asisten pelatih di Persiba, menimba ilmu saat menjadi asisten dari pelatih timnas U-23 dan senior Indonesia Luis Milla, lalu mengambil alih posisi pelatih kepala timnas senior Indonesia sebelum ditunjuk oleh PSSI menjadi pelatih timnas U-16 pada akhir tahun 2018.
Selama menangani timnas U-16, Bima berhasil membawa skuadnya lolos ke Piala Asia U-16 2020 setelah menjadi tim terbaik kedua pada kualifikasi. Dalam kualifikasi tersebut, Indonesia tak terkalahkan dan bahkan mampu mengimbangi China 0-0. Sayangnya, Piala Asia U-16 2020 batal digelar karena pandemi COVID-19.
Pada pengalaman pertamanya di Piala AFF U-16, tepatnya tahun 2019, Bima mempersembahkan posisi ketiga untuk Indonesia. Tiga tahun kemudian, dia mengantar skuadnya menjuarai Piala AFF U-16 2022.
Disiplin
Penampilan apik timnas U-16 tak bisa dilepaskan pula dari kedisiplinan yang ditanamkan Bima Sakti. Bima memberikan hukuman berupa sanksi fisik dan denda kepada pemain yang melakukan pelanggaran.
Bagi pemain beragama Islam, misalnya, harus membayar Rp100 ribu jika tidak shalat dan Rp50 ribu kalau terlambat beribadah.
Semua personel timnas U-16 juga diwajibkan memakai seragam dalam kegiatan tertentu seperti saat berlatih dan makan. Untuk pelanggar ketentuan itu, wajib membayar denda Rp50 ribu.
Bima tak lupa pula mengendalikan sesuatu yang digandrungi orang-orang seusia pemainnya yaitu media sosial. Caranya, penggunaan gawai hanya empat jam sehari, mulai pukul 17.00 WIB.
Alih-alih terbebani, aturan-aturan di skuad justru membuat pemain timnas U-16 merasa lebih dekat dengan Bima. Mereka tak segan mencurahkan perasaan kepada sang pelatih yang menjelma jadi sosok ayah, abang dan teman bagi semua pemain.
Apa yang diterapkan Bima di timnas U-16 mendapatkan pujian dari Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Menurut Iriawan, selain menangani soal teknis sepak bola, Bima Sakti juga lihai melakukan pendekatan psikologis dengan pemain. Hal itu yang dinilainya membuat ikatan kekeluargaan skuad berjuluk "Garuda Asia" itu begitu erat.
"Coach Bima sangat baik dalam melakukan pendekatan nonteknis dan memberikan motivasi. Betul-betul ada pendekatan psikologis antara pelatih dan pemain," tutur Iriawan.
Bima Sakti bisa disebut sebagai dalang atau mastermind prestasi timnas U-16 sekarang. Namun, tanpa dukungan semua pihak, dia tetap saja tak mungkin menunaikan tugasnya dengan baik.
Misalnya, ketika memiliki ide untuk mendatangkan orang tua semua pemain ke Maguwoharjo pada partai final, hal itu tak mungkin terwujud andai PSSI tidak memberikan lampu hijau.
Bima mengetahui betul bahwa orang tua sangat berperan dalam kehidupan anak-anak asuhnya. Oleh karena itu, dia membuat sesi khusus unik di ruang ganti sebelum laga.
Dia meminta pemainnya untuk berbalik badan, menghadap dinding atau loker, sambil memegang foto kedua orang tua masing-masing. Mereka kemudian berdoa di hadapan foto tersebut.
Dan pada final, keberadaan orang tua di stadion akhirnya semakin meningkatkan motivasi dan semangat juang para pemain timnas U-16. Indonesia pun juara Piala AFF U-16 2022.
Prestasi tertinggi di setiap turnamen pantas diperjuangkan. Namun, ketika sudah diraih, perayaan tak perlu dilakukan lama-lama karena pertandingan, kompetisi demi kompetisi lain sudah menanti.
Timnas U-16 Indonesia langsung fokus mengikuti Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 pada 1-9 Oktober 2022 di Indonesia.
Pada kualifikasi tersebut, Indonesia yang ditargetkan lolos ke Piala Asia U-17 2023 di Bahrain tergabung dalam Grup B bersama Malaysia, Uni Emirat Arab, Palestina dan Guam.
Terima kasih atas hadiah kemerdekaannya, Timnas U-16. Saatnya berjuang untuk mewujudkan target berikutnya!
[Antara]
Berita Terkait
-
Nasywa Salsabila Jadi Top Skor Piala AFF Putri U-16 2025
-
Kalahkan Thailand, Australia Juarai Piala AFF U-16 Putri 2025
-
Perkuat Pertahanan, Dewa United Rekrut Bek Jebolan Timnas Indonesia U-16
-
Timnas Putri Indonesia U-16 Hajar Timor Leste 6-0, Selangkah Lagi ke Semifinal AFF 2025
-
Piala AFF U-16 Putri 2025: Indonesia Tuan Rumah, Masuk Grup A bersama Malaysia dan Timor Leste
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Luis de la Fuente Semringah dengan Kemenangan Telak Spanyol atas Turki
-
Pemain Keturunan Rp86,91 Miliar Bikin Persaingan Bek Tengah Timnas Indonesia Semakin Ketat
-
Gareth Bale 'Comeback', Siap Kembali Merumput di Korea Selatan
-
Market Value Timnas Indonesia Tembus Rp519 Miliar, Lewati Arab Saudi hingga Qatar Jelang Putaran 4
-
Timnas Indonesia Diuntungkan Imbas Qatar Diserang Israel?
-
Sebanyak 2.000 Personel akan Amankan Laga Persib Bandung vs Persebaya
-
Media Vietnam Sebut Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia Tergantung pada Ole Romeny
-
Profil Women Torres Calcio, Klub Baru Estella Loupatty di Italia
-
Persiapan Bagus, Julio Cesar Siap Hadapi Persebaya
-
PSSI Akan Gelar Piala Presiden Diikuti 64 Peserta Tahun Depan