Suara.com - Githa Nila Maharkesri akhirnya buka suara terkait videonya sebagai presenter "Kompas Sport Pagi" jadi viral di media sosial.
Video viral tersebut mengabadikan momen Githa mengakhiri acara yang telah berjalan selama 12 tahun itu.
"Tak terasa inilah akhir perjalanan panjang Kompas Sport Pagi selama hampir 12 tahun," ujar Githa Nila Maharkesri ketika berpamitan dengan pemirsa Kompas TV.
"Kami hadir menemani Anda dengan berbagai macam berita olahraga, baik dari dalam maupun luar negeri, serta kabar inspiratif dari atlet kebanggaan Indonesia dan dunia," lanjut Githa.
Kesedihan yang tak terbendung membuat Githa berpamitan sambil beruraian air mata.
"Kami bangga pernah jadi bagian dari rutinitas Anda. Keep sporty dan stay healthy," tutup Githa yang tak lagi kuasa menahan tangis.
Melalui Instagram Story, Githa Nila Maharkesri mengungkap rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan untuknya.
"Dear teman-teman terkasih. Terima kasih banyak untuk segala dukungan dan kekuatan untuk saya," tulis Githa Nila Maharkesri pada Sabtu, 3 Mei 2025.
"Untuk setiap telepon dan pesan hangat untuk saya. Mohon maaf saya belum sempat membalasnya satu per satu. Nanti segera saya balas, ya," sambungnya.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas Pilgub Jabar: RK Tak Terbendung, Nama Komeng Ikut Masuk
Dalam kesempatan tersebut, Githa Nila Maharkesri sekaligus mengklarifikasi bahwa dirinya tidak termasuk karyawan-karyawan Kompas TV yang terdampak badai layoff.
"Atas banyaknya video di media sosial yang menarasikan bahwa saya terkena layoff, itu tidak benar, saya masih menjadi bagian dari KompasTV," tegas Githa.
Karena banyak yang mengira Githa Nila Maharkesri dipecat, tak sedikit informasi lowongan pekerjaan yang diterimanya.
"Terima kasih kepada orang-orang yang sudah peduli, bahkan memberi saya lowongan pekerjaan. Terima kasih banyak," pungkasnya.
Alasan Githa Nila Maharkesri Menangis
Pada hari yang sama, Githa Nila Maharkesri menjelaskan alasannya menangis di siaran terakhir "Kompas Sport Pagi".
Perjalanan bersama "Kompas Sport Pagi" selama 12 tahun tentu bukan hal yang mudah dilepaskan seorang Githa Nila Maharkesri.
"Sejak saya diberi kesempatan jadi presenter, saya dipercaya jadi bagian dari Kompas Sport, program ini, terlebih Kompas Sport Pagi, tempat saya belajar," jelas Githa.
"Meski banyak kurangnya, saya amat diterima dengan baik di sini. Ketika mesti berakhir, berat hati saya melepaskannya," lanjutnya.
Kendati begitu, program olahraga Kompas TV masih ada walau "Kompas Sport Pagi" harus berakhir.
"Tapi, teman-teman masih bisa nonton berita olahraga di segmen sport program Kompas TV lainnya. Kompas Sport Weekend pun ada. Sekali lagi, terima kasih banyak, ya," ujar Githa.
Badai Layoff Kompas TV
Kabar layoff di Kompas TV belakangan sedang ramai diperbincangkan, terutama setelah video Githa Nila Maharkesri menangis viral.
Kompas TV mengambil langkah layoff sebagai bagian dari langkah efisiensi dan restrukturisasi internal perusahaan.
Selain itu, meningkatnya konsumsi pengguna media sosial seperti YouTube dan TikTok membuat media konvesional menghadapi tantangan berat.
Tekanan finansial akibat penurunan pendapatan iklan yang menjadi tulang punggung mendesak Kompas TV melakukan layoff terhadap ratusan karyawannya.
Profil Singkat Githa Nila Maharkesri
Githa Nila Maharkesri merupakan alumni STMIK WIDURI Jakarta jurusan Teknologi Informasi tahun 2006-2011.
Setelah lulus kuliah, Githa bekerja sebagai Redaktur Tabloid FEMME selama tiga tahun sebelum akhirnya diterima di Kompas TV.
Githa Nila Maharkesri mulai berkerja di Kompas TV sejak 2013 sebagai presenter sekaligus produser "Kompas Sport Pagi".
Selama 12 tahun terakhir bekerja di Kompas TV, Githa sempat menjadi Indepth Journalist (2017-2020) dan produser acara "Berkas Kompas" sejak Januari 2021.
Pada 2022, Githa mengikuti Pelatihan Jurnalisme di Forum Jurnalis Perempuan Indonesia.
Kontributor : Neressa Prahastiwi
Berita Terkait
-
Survei Litbang Kompas: Citra dan Kepuasan Publik ke PDIP Terendah, Gerindra Tertinggi
-
Survei Membuktikan Pemilih PKS-PDIP Paling Tinggi Tak Yakin dengan Kinerja Pemerintah Prabowo-Gibran
-
Survei Litbang Kompas: Pemilih PAN-Golkar Puas, PDIP-PKS Paling Kritis ke Prabowo-Gibran
-
Survei Indikator: 79,3 Persen Puas dengan Kinerja Prabowo di 100 Hari Pertamanya
-
Bikin Kepuasan Publik Tinggi, Program Serba Gratis Dikhawatirkan Cuma Gimik Awal Prabowo-Gibran
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Deretan Drama Korea Shin Min Ah Si Calon Pengantin
-
Gempi Raih Piala AMI Awards Pertama, Langsung Dipajang di Meja Belajar
-
Review Film Champagne Problems: Kisah Romansa dan Konflik Ayah-Anak
-
7 Film Pemenang Best Picture di Blue Dragon Film Awards, Terbaru Ada No Other Choice
-
Putri Adi Bing Slamet Rilis Lagu Toxic Relationship, Key Bings Ngaku Deg-degan Dihadiri Kakak
-
4 Rekomendasi Drakor Thriller Lee Je Hoon, Taxi Driver 3 Tayang Besok di Viu
-
Kode Voucher Promo Buy 1 Get 1 Film Dopamin di Cinepolis
-
Anthony Xie Tak Mau Bantah, Warganet Makin Yakin Rumah Tangga dengan Audi Marissa Bermasalah
-
Bayar Utang Orangtua hingga Raih AMI Awards, Ecko Show Bongkar Rahasia Sukses Tor Monitor Ketua
-
Helwa Bachmid Kerap Cium Kaki Habib Bahar Tiap Selesai Salat