Suara.com - Direktur Democracy and Election Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia, Neni Nur Hayati mengkritisi soal tingginya angka kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, hal ini terjadi karena banyaknya program bantuan untuk masyarakat.
Neni mengatakan, Prabowo-Gibran di 100 hari kepemimpinannya ini kerap membuat kebijakan populis. Misalnya, makan bergizi gratis, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga bantuan sosial (bansos).
"Karena memang kepuasan masyarakat terhadap implementasi kebijakan-kebijakan populis, seperti tadi program-program misalnya ada yang serba gratis-gratis. Pemeriksaan kesehatan gratis, kemudian juga ada makan gratis, bansos," ujar Neni dalam diskusi bertajuk Evaluasi 100 Hari Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025).
Neni mengatakan berbagai program yang serba gratis ini dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Namun, ia juga menyoroti soal masih adanya kekurangan dalam pelaksanaan program ini.
"Misalnya insiden keracunan pangan di beberapa daerah, misalnya Jawa Tengah, kemudian Kalimantan Utara, tentu di sini ada bagaimana lemahnya kontrol dan kualitas pengawasan," jelasnya.
Neni pun mengingatkan agar pemerintah tetap fokus pada substansi pelaksanaan program yang bertujuan untuk menyejahterakan rakyat. Kebijakan ini diharapkannya tak hanya sekadar bentuk pencitraan di masa-masa awal kepemimpinan.
"Nah ini tentu saya kira berharap prioritas pemerintah tentu bukan hanya pada sekedar pencitraan belaka, tetapi bagaimana membangun juga substansi," pungkasnya.
Survei Litbang Kompas
Untuk diketahui, Litbang Kompas mengadakan survei tingkat kepuasan publik terhadap kinerja 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Hasilnya, 80,9 persen menyatakan puas terhadap kinerja Prabowo-Gibran.
Dikutip dari survei yang dirilis Senin 20 Januari 2025, publik yang menyatakan puas sebanyak 80,9 persen, sementara yang menyatakan tidak puas 19,1 persen.
Litbang Kompas membedah tingkat kepuasan publik dari setiap tingkatan masyarakat. Masyarakat bawah yang menyatakan puas terhadap kinerja Prabowo-Gibran sebesar 84,7 persen, tidak puas 15,3 persen.
Lalu, masyarakat menengah bawah yang puas 81,4 persen, tidak puas 18,6 persen. Masyarakat menengah atas yang puas 75,3 persen dan tidak puas 24,7 persen. Masyarakat atas yang menyatakan puas 67,9 persen dan tidak puas 32,1 persen.
Litbang Kompas menggelar survei pada 4-10 Januari 2024. Survei memiliki 1000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Survei memiliki margin of error kurang lebih 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita Terkait
-
Bikin Video Deepfake Pakai Muka Prabowo-Gibran hingga Sri Mulyani, Pria Asal Lampung Raup Puluhan Juta
-
Pasang Badan Demi Ungkap Dalang Kasus Pagar Laut, Titiek Soeharto: Kementerian Jangan Takut Lawan Oligarki!
-
Titiek Soeharto Ultimatum Dalang Kasus Pagar Laut Ganti Kerugian Negara: Moga Cepat Terungkap Siapa di Balik Semua Ini
-
'Ia Tak Sedang Memerintah tapi Mencicil Kampanye' Pakar Ungkap Celah Konflik Gibran Vs Prabowo di 2029
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Jejak Karier Irjen Asep Edi Suheri yang Dituntut Mundur: Punya Prestasi Mentereng
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban