Suara.com - Kang Dedi Mulyadi alias KDM membicarakan tunggakan iuran BPJS Kesehatan Provinsi Jawa Barat yang nilainya fantastis, yaitu Rp334 miliar.
Melalui akun Instagram pribadinya, Gubernur Jawa Barat tersebut berpendapat pemerintahan sebelumnya kemungkinan lupa menganggarkan.
"Tunggakan pembayaran BPJS Provinsi Jawa Barat itu besarannya 334 miliar lebih," ungkap Dedi Mulyadi dalam video unggahannya pada Jumat, 20 Juni 2025.
"Mungkin ini dulu lupa untuk dianggarkan sehingga belanjanya lebih mementingkan belanja-belanja yang lain," sambungnya.
Tak lepas tangan, Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jawa Barat periode 2024 hingga 2029 berjanji akan membayarnya melalui perubahan anggaran APBD.
"Saya sudah meminta kepada Sekretaris Daerah selaku Ketua TAPD, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Kesehatan untuk memasukkan di APBD perubahan sehingga pada tahun ini kita bisa membayarnya," tegas Dedi Mulyadi.
Namun memasukkan anggaran sebesar Rp334 miliar tidak mudah dan memiliki konsekuensi.
Menurut Dedi Mulyadi, ia dan pihak-pihak berwenang harus menghapus anggaran belanja yang tidak penting dan bersifat pemborosan.
"Belanja-belanja yang dianggap tidak penting, yang sifatnya pemborosan, harus dihapuskan dan kita fokus pada apa yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat," terang Dedi Mulyadi.
Baca Juga: Sering Bikin Konten, Dedi Mulyadi Ngaku Gaptek: Saya Nggak Ngerti Cara Upload
Lantas apa anggaran belanja yang tidak penting dan bersifat pemborosan tersebut?
Yang pasti, kebutuhan dasar masyarakat harus didahulukan menurut Dedi Mulyadi.
Di antaranya sarana dan prasana pendidikan, infrastruktur jalan dan irigasi, listrik, air bersih, serta kesehatan masyarakat.
"Yuk para bupati, wali kota, sama-sama kita anggarkan di anggaran perubahan agar seluruh rakyat Jawa Barat di seluruh daerah bisa menikmati jaminan layanan kesehatan dari pemerintah," ajak Dedi Mulyadi.
"Kita tinggalkan belanja yang tidak penting. Kita utamakan layanan kita terhadap masyarakat," lanjutnya.
Pemborosan anggaran seperti rapat di hotel kemudian disinggung Dedi Mulyadi agar mulai dikurangi oleh pemerintah kabupaten/kota.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Panggil Kepala BGN Jawa Barat Buntut Meningkatnya Kasus Keracunan MBG
-
Makan Bergizi Gratis Jabar Dievaluasi Total Pasca Keracunan
-
Seluruh Tubuh Melepuh, Buruh Lumpia Korban Ledakan Gas di Bogor Minta Tolong Dedi Mulyadi, Kenapa?
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Dedi Mulyadi Pangkas Anggaran Dinas dari Rp1,5 Miliar Jadi Rp100 Juta, Sisanya Banyak!
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Isi Soundtrack, Farel Prayoga Ungkap Kisah Pribadi yang Mirip Kisah Film Air Mata di Ujung Sajadah 2
-
Gugat Istri, Bedu Khawatirkan Psikis Anak
-
Sinopsis Film Chainsaw Man The Movie: Reze Arc, Tayang Hari Ini di Bioskop
-
Denny Sumargo Umumkan Kasus Rudapaksa Gadis Disabilitas Masuk Pengadilan
-
6 Potret Asri Welas Setelah 6 Bulan Oplas: Ini Keputusan Terbaikku!
-
Sinopsis Marvel Zombies, Saat Para Superhero MCU jadi Zombi Mematikan
-
Wanda Hamidah Cerita Haru di Portopalo, Banyak Aktivis Gagal Berangkat ke Gaza
-
Deretan Proyek Akting Lee Byung Hun Tahun 2025, Terbaru No Other Choice
-
Sienna Kini ABG, Marshanda Ungkap Perubahan Drastis sang Putri
-
Pernikahannya Terasa Hambar, Dimas Anggara Akui Karakternya Tergoda Pelakor