Suara.com - Bagi Anda yang sedang menderita batuk dan pilek memang berbahaya jika harus melakukan perjalanan menggunakan pesawat udara.
Pasalnya, kondisi seseorang yang tidak fit bisa menyebabkan gangguan infeksi telinga di bagian tengah yang diawali dengan gejala berdenging atau bindeng hingga berakibat tuli.
"Jika bisa menunggu hingga batuk dan pileknya sembuh sebaiknya ditunda dulu perjalanannya. Hal ini bisa mengakibatkan infeksi telinga tengah," ujar Prof. Dr. Zainul Al Djaafar Sp.THT-KL (K) Spesialis THT dari RS Khusus THT-Bedah KL Proklamasi, Jakarta, belum lama ini.
Telinga manusia, menurut dia, terdiri atas tiga bagian, yakni telinga luar, tengah dan dalam. Antara telinga dan hidung juga dihubungkan oleh saluran yang disebut tuba eustachius.
"Ketika seseorang sedang mengalami batuk pilek maka kuman-kuman bisa masuk ke telinga tengah melalui tuba eustachius sehingga menimbulkan infeksi," imbuh Prof Zainul.
Tuba eustachius sendiri, lanjut dia, akan menutup ketika seseorang berada di pesawat yang biasa terjadi perbedaan tekanan udara secara mendadak. Akibatnya udara akan berkumpul dan menekan telinga bagian tengah.
Untuk menyiasati ketidaknyamanan saat tidak ada pilihan untuk melanjutkan perjalanan, Prof Zainul menyarankan seseorang untuk mengunyah permen karet. Gerakan mengunyah ini, kata dia, akan menghasilkan air liur yang bisa membantu telinga Anda terasa plong.
Selain itu, menyemprotkan cairan pembersih hidung sebelum dan sesudah mendarat bisa menjadi alternatif untuk menghilangkan rasa tak nyaman saat berada di pesawat.
"Mengunyah permen karet bisa menjadi solusi. Kedua, bisa pakai semprot hidung 30 menit sebelum berangkat dan 30 menit setelah mendarat. Ini bisa membuat tuba eustachius membuka dan denging akan menghilang," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa