Suara.com - Akhir-akhir ini jejaring sosial ramai membicarakan aplikasi i-Doser yang disebut-sebut dapat membuat pendengarnya nge-fly layaknya mengonsumsi narkoba. Bahkan tak sedikit yang menduga aplikasi ini merupakan bentuk narkoba digital.
Mulanya pesan ini dikirimkan secara berantai melalui Whatsapp yang berisi ulasan singkat mengenai i-Doser dan efeknya bagi otak. Sebenarnya, sebelum ramai dibicarakan di Indonesia, aplikasi ini sudah menghebohkan Amerika Serikat dan negara lain pada 2010.
Dilansir dari situs CBS, dr Helane Wahbeh, asisten profesor di Oregon Health and Science University, mengatakan bahwa aplikasi i-Doser menghasilkan gelombang binaural yang dapat menciptakan 'dunia lain' bagi penggunanya.
Aplikasi berbayar yang dapat diunduh di Play Store ini menampilkan pilihan gelombang suara untuk berbagai kebutuhan rekreasi otak yang sudah disesuaikan dengan dosisnya.
"Gelombang binaural terjadi ketika telinga menerima dua gelombang suara yang berbeda. Ketika seseorang mendengarkannya dengan headphone stereo maka pendengar merasakan perbedaan antar kedua frekuensi sebagai gelombang lain yang terdengar seperti berasal dari bagian dalam kepala," kata Helane.
Lalu apakah gelombang suara ini bisa mempengaruhi aktivitas otak layaknya mengonsumsi narkoba?
Helane menyanggahnya. Ia meyakinkan bahwa efek halusinasi yang diisukan terjadi setelah mendengar gelombang ini disebabkan karena pengaruh ekspektasi dari penggunanya.
"Kami melakukan studi terkontrol kepada empat orang. Dan kami tidak melihat pergeseran aktivitas di otak yang mengikuti gelombang binaural yang responden dengar," ujarnya.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Paus Fransiskus Minta Maaf atas Skandal di Vatikan
Dunia Soroti Kematian Tiga Transgender di Argentina
Heboh Patung Bunda Maria yang Tersenyum dan Teteskan Air Mata
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke