Suara.com - International Labor Organization (ILO) menunjukkan bahwa setiap tahun terdapat 2,3 juta pekerja di dunia yang meninggal karena penyakit akibat kerja maupun kecelakaan. Angka tersebut didominasi oleh penyakit akibat kerja, yaitu 2,02 juta kasus meninggal.
Berdasarkan data ILO 2013, 50 persen pekerja di negara berkembang menderita pneumokoniosis yakni penyakit gangguan pernapasan yang dipicu oleh pajanan debu batu bara, mineral, silica, dan asbestos.
Direktur Jenderal Bina Gizi Kesehatan Ibu dan Anak Kemenkes RI, dr Anung Sugihantono, M.Kes menyatakan bahwa data resmi mengenai jumlah pekerja yang menderita pneumokoniosis memang belum terhimpun. Namun, ia meyakini bahwa banyak pekerja di industri tersebut yang mengidap penyakit ini.
"Gejalanya hampir mirip dengan gangguan pernapasan lainnya seperti tuberkulosis atau sejenisnya karena ditandai dengan batuk, pilek dan sesak napas. Sehingga sulit dideteksi dini," ujarnya usai membuka 'ILO Classification Of Radiographs Of Pneumoconioses Workshop' di Jakarta, Senin (9/11/ 2015).
Menurut Anung, diagnosis awal yang salah menjadi kunci dari kenaikan jumlah kasus pneumokoniosis pada pekerja. Oleh karena itu ia mendorong peningkatan kapasitas dokter dalam diagnosis Pneumokoniosis.
"Dengan workshop ini kami harap kemampuan dokter khususnya dalam memeriksa maupun mendiagnosis penyakit Pneumokoniosis berdasarkan klasifikasi ILO. Dengan ini, data Pneumokoniosis di Indonesia dapat kita peroleh sehingga penemuan dini untuk upaya pencegahan pun akan terlaksana," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat