Suara.com - Penyebab kasus meninggalnya 35 balita dan 3 orang dewasa di Kabupaten Nduga, Papua, akhirnya mendapatkan kejelasan. Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek mengungkap bahwa kasus kematian misterius ini disebabkan oleh pertusis atau batuk rejan yang akhirnya memicu radang paru-paru atau pneumonia.
"Berdasarkan hasil uji laboratorium yang kita lakukan ternyata hasilnya negatif akibat infeksi virus. Yang positif justru difteria pertusis yang memicu komplikasi pneumonia," ujarnya pada temu media di Jakarta, Jumat (11/12/2015).
Menkes Nila menjelaskan bahwa kondisi sanitasi yang buruk dan kumuhnya lingkungan tinggal 38 korban tewas tersebut menjadi akar masalah gangguan kesehatan yang terjadi di daerah terpencil tersebut. Bahkan hasil pemeriksaan yang dilakukan tim Kemenkes beberapa waktu lalu terhadap warga setempat menunjukkan 90 persen warga positif menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
"Tempat tinggal yang sangat sempit diisi untuk 8 orang. Karena suhu yang sangat dingin mereka juga memasang api di dalam rumah untuk memanaskan diri padahal ventilasi juga tidak ada," ujar Menkes.
"Airnya juga sangat kotor. Mereka minum disana, ternaknya juga minum disana dan tidak dimasak dahulu," imbuhnya.
Untuk menanggulangi bertambahnya korban meninggal, Kemenkes telah menyalurkan bahan makanan sebanyak 2 ton dan obat-obatan. Tim medis juga diterjunkan untuk memberikan tindakan perawatan.
"Puskesmas ada tapi jaraknya sangat jauh. Akhirnya kami datang dan memberikan imunisasi dan pasokan makanan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern