Suara.com - Kini tak ada yang bisa lepas dari kebiasaan menggenggam ponsel pintar. Bahkan bisa dibilang ponsel pintar kini menjadi candu bagi orang dewasa hingga anak-anak.
Saku celana menjadi tempat favorit bagi sebagian orang, terutama lelaki untuk menyimpan ponsel pintar. Namun ilmuwan Amerika Dr Devra Davis, mengatakan kebiasaan ini bisa membahayakan kondisi kesehatan seseorang.
"Beberapa orang menyimpan ponsel di bra atau saku celana mereka, tentunya hal ini membuat saya prihatin, terlebih dengan risiko yang dihasilkan akibat paparan radiasi ponsel," ujarnya.
Lebih lanjut Davis menjelaskan, radiasi yang dipaparkan oleh ponsel dapat mengganggu kemampuan otak dalam menjalankan fungsinya. Radiasi juga dapat merusak DNA, mempengaruhi kesuburan lelaki dan mengubah metabolisme sel tubuh.
Ia juga menemukan beberapa pengaruh penggunaan ponsel yang berlebihan dapat meningkatkan risiko depresi, diabetes, dan gangguan jantung.
Sebuah penelitian juga menunjukkan bahaya ponsel adalah bisa melemahkan daerah panggul dan mengurangi kepadatan tulang.
Davis juga berbicara tentang kasus di mana seorang perempuan muda menderita tumor pada payudara. Anehnya bentuk tumor sama seperti ponsel yang sering diselipkan ke dalam bra-nya.
Jadi, sudah saatnya untuk mengurangi pemakaian ponsel dan menggunakannya untuk hal-hal penting saja atau setidaknya mulai menyimpannya di dalam tas Anda. (Mirror)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?