Suara.com - Tak sengaja melihat sisa sayuran di feses atau tinja, Anda tentu merasa khawatir dengan sistem pencernaan tubuh. Jangan-jangan ada yang tak beres dengan tubuh Anda sehingga sayuran tak tercerna dengan baik.
Daripada berpikir yang macam-macam, ada baiknya Anda membaca beberapa alasan yang dapat menyebabkan sayuran masih tersisa di feses, seperti dilansir laman Prevention.
1. Makanan tidak dicerna dengan baik
Beberapa makanan yang tergolong tinggi serat, seringkali sulit untuk dicerna, seperti jagung, wortel, sereal, biji-bijian, hingga kacang-kacangan.
"Hampir semua sayuran mengandung karbohidrat kompleks yang tidak mudah diubah menjadi kalori oleh tubuh," kata Daniel Freedburg, seorang gastroenterologist di Columbia University Medical Center.
Untuk memastikan bahwa tubuh benar-benar menyerap nutrisi yang Anda konsumsi, cobalah olah sayur dengan mengukusnya. Hal ini membuat sayuran menjadi lebih lunak dan mudah dicerna.
2. Anda tak mengunyah makanan dengan benar
Jika Anda tidak mengunyah makanan dengan benar maka hal ini akan menyulitkan enzim pencernaan untuk menyerap nutrisi yang terkandung didalamnya. Ini sebabnya Anda bisa melihat sisa-sisa sayuran dalam feses Anda.
3. Tingkat metabolisme yang melambat
Untuk mencerna makanan dibutuhkan waktu 24-72 jam. Pada beberapa orang yang memiliki metabolisme lambat, hal ini akan mempengaruhi kemampuan tubuh dalam mencerna makanan, termasuk menyisakan sayuran yang tak tercerna dengan baik.
4. Anda mengalami masalah kesehatan
Melihat adanya sisa makanan dalam tinja memang memprihatinkan. Tapi hal ini bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang serius, jika disertai dengan gejala lain seperti diare atau penurunan berat badan yang drastis.
Menurut Freedburg, beberapa gangguan kesehatan seperti celiac, crohn dan insufisiensi pankreas dapat memicu sisa makanan tidak tercerna dengan baik.
Baca Juga: Longsor di Kintamani, SAR Evakuasi Tujuh Korban Tewas
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?