Suara.com - Setelah makan siang dan perut kenyang, kita selalu berjuang melawan kantuk dan membuat tubuh tetap terjaga, terlebih saat pekerjaan menumpuk.
Ya, kebanyakan orang merasakan kondisi ini, dan membuat kita bertanya-tanya mengapa hal ini bisa terjadi?
"Ketika Anda makan lebih dari apa yang diperlukan tubuh, insulin akan meningkat. Dari segala sesuatu yang Anda makan, pankreas memproduksi insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Ketika Anda makan lebih banyak, pankreas harus memproduksi lebih banyak insulin," kata ahli gizi dan kebugaran, Luke Coutinho dilansir laman Times of India.
Dengan sekresi peningkatan insulin, lanjut dia, ada dua hal yang terjadi. Tubuh Anda akan memproduksi hormon tidur, lalu akan berjalan ke otak di mana, metabolisme akan memproduksi hormon serotonin dan melatonin. Nah, melatonin inilah yang merupakan hormon tidur.
Juga, ketika Anda makan makanan yang tinggi karbohidrat, tubuh akan menggunakan jumlah energi untuk mencerna makanan berat ini. Lukas menambahkan, ketika Anda makan berlebihan, sistem pencernaan menggunakan 60-75 persen energi tubuh untuk mencerna makanan yang banyak.
Karena ini, tubuh jadi mengalihkan banyak energi untuk sistem pencernaan dibandingkan untuk bagian lain dari tubuh Anda. Ini yang membuat Anda merasa mengantuk, karena tubuh menghabiskan terlalu banyak energi saat mencerna makanan.
Dan efek mengantuk ini tidak hanya ketika Anda makan makanan tinggi karbohidrat, tapi juga saat Anda makan makanan tinggi protein.
Lantas, bagaimana Anda bisa menghindari hal ini? Makan berlebihan, mengambil porsi besar dan pesta makanan berlemak, membuat tubuh Anda menderita. Semakin banyak jumlah makanan yang Anda konsumsi, semakin banyak energi tubuh yang akan habis untuk memecahnya.
Jadi, jangan biasakan makan siang terlalu banyak. Cobalah miliki porsi yang kecil sepanjang hari sehingga Anda tidak merasa mengantuk. Namun, jika Anda terus-menerus merasa lelah dan lesu, dianjurkan untuk mengunjungi dokter.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia