Suara.com - Banyak perempuan yang khawatir bila mengalami turun peranakan. Kondisi ini, katanya bisa terjadi bila perempuan sering mengangkat barang yang berat atau beberapa kali mengalami kelahiran.
Lantas, sebenarnya apa yang dimaksud dengan turun peranakan? Apa pula dampaknya bagi kesehatan perempuan, dan benarkan turun peranakan bisa terjadi bila perempuan sudah beberapa kali mengalami persalinan atau sering mengangkat barang yang berat? Simak ulasan yang dihimpun hellosehat.com.
Turun peranakan atau prolaps uteri adalah kondisi rahim yang bergerak keluar dari posisi normal, sehingga posisinya turun dan menonjol di dalam vagina.
Biasanya, rahim berada di atas vagina, ditahan oleh otot dan ligamen. Ketika peranakan turun, otot dan ligamen membentang dan menjadi lemah dalam menahan rahim dengan baik.
Rahim jatuh perlahan dan bergerak keluar dari posisi normal, keluar ke dalam vagina. Kandung kemih (pembawa urine), uretra (saluran urine), dan kolorektal (otot tabung yang mengontrol usus) juga bisa ikut turun seperti rahim.
Pengobatannya akan tergantung pada tingkat penurunan. Peranakan turun yang tidak diobati dapat menyebabkan serviks borok dan meningkatkan risiko infeksi atau cedera pada organ panggul.
Seberapa umumkah turun peranakan (prolaps uteri)? Turun peranakan dapat terjadi pada perempuan segala usia, tapi biasanya memengaruhi perempuan setelah menopause dan yang pernah melahirkan normal setidaknya satu kali.
Tanda-tanda dan Gejala
Gejala turun peranakan adalah perut merasa tegang, kembung, nyeri panggul parah, dan sakit perut. Kadang terasa juga nyeri punggung, khususnya ketika mengangkat benda berat, dan nyeri saat berhubungan seks.
Pasien mungkin merasa ada pembengkakan di vagina saat pemeriksaan diri menggunakan tangan. Dalam kasus terburuk, Anda bisa melihat ada penghambatan dari luar rahim vagina. Karena kandung kemih, uretra, dan anus mungkin turun bersamaan dengan rahim, maka akan muncul gejala seperti, sakit saat buang air, keluar urine tanpa noda saat tertawa, bersin, atau batuk, dan usus bermasalah.
Mungkin ada beberapa tanda atau gejala yang tak ada dalam uraian tersebut. Jika Anda khawatir tentang gejalanya, silakan konsultasikan dengan dokter Anda.
Konsultasi dan pemeriksaan keluhan ini sangat penting dilakukan, karena peranakan turun yang tidak diobati dapat menyebabkan serviks borok dan meningkatkan risiko infeksi atau cedera organ panggul.
Oleh karena itu Anda sebaiknya segera temui dokter, terutama bila mengalami kondisi sebagai berikut:
1. Perdarahan vagina abnormal, dysuria, atau memiliki masalah saat buang air
2. Menyadari gejalanya tidak membaik setelah tiga bulan terapi atau berolahraga
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa