Suara.com - Kesadaran masyarakat tentang kanker serviks meningkat sepeninggal artis Julia Perez. Apalagi survei menyebut bahwa kanker serviks menempati posisi pertama yang paling banyak diidap perempuan Indonesia.
Di dunia, setiap dua menit, seorang perempuan meninggal karena kanker serviks. Padahal kematian kanker serviks bisa dicegah jika masyarakat mengenali lebih dini gejalanya.
Menurut dr. Berryl Imran Burhan, Sp.OG, dari RS Evasari, salah satu gejala yang mengarah pada kanker serviks adalah munculnya perdarahan saat bercinta.
"Gejala pada stadium awal meliputi pendarahan vagina yang abnormal terutama setelah melakukan hubungan seksual atau diantara dua periode menstruasi," ujar dia di sela-sela Edukasi Kesehatan Masyarakat mengenai Bahaya Kanker Serviks di Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (11/8/2017).
Perdarahan ini terjadi, tambah Berryl, karena adanya pembengkakan di daerah leher rahim akibat kanker sehingga ketika berhubungan seks daerah tersebut akan tersenggol dan menyebabkan luka sehingga menimbulkan perdarahan.
"Kalau stadium lanjut biasanya pendarahan lebih hebat. Selain itu disertai dengan penurunan nafsu makan, berat badan turun, nyeri panggul, vagina keluar air kemih atau tinja hingga patah tulang," jelasnya.
Untuk mendeteksi ada tidaknya kanker yang disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) ini, perempuan bisa menjalani serangkaian pemeriksaan diantaranya tes IVA, papsmear maupun tindakan kolposkopi untuk hasil yang lebih akurat.
"Pada tindakan Kolposkopi dokter akan meneropong dengan alat khusus untuk masuk ke dalam vagina dan ke daerah leher rahim. Biasanya dilakukan jika pada pemeriksaan pap smear ditemukan sesuatu yang bermasalah yang mengarah ke kanker," tambah Direktur RS Evasari, dr Ferry Aryo Pangarso.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa melalui edukasi kesehatan ini pihaknya ingin berkontribusi meningkatkan kesadaran masyarakat terutama kaum hawa untuk mau melakukan upaya pencegahan dan deteksi dini kanker serviks.
"Kalau sudah terkena akan lebih sulit untuk pengobatan. Itu sebabnya kami ajak masyarakat terutama kaum hawa untuk melakukan tes IVA dan Pap Smear, sehingga kalau positif kanker serviks bisa langsung ditangani agar tidak memburuk," pungkas Ferry.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik