Suara.com - Pentingnya sarapan bagi kesehatan sepertinya sudah diketahui semua orang. Meski demikian pemahaman akan pentingnya sarapan tak membuat semua orang tergerak untuk mengonsumsi makanan tertentu sebelum beraktivitas.
Baru-baru ini sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of the American College of Cardiology menemukan dampak dari mengabaikan atau tidak sarapan yang bisa membahayakan jantung. 
Mereka yang jarang sarapan cenderung mudah mengalami penumpukan plak di pembuluh darah yang sewaktu-waktu dapat meningkatkan risiko serangan jantung hingga stroke.
Temuan ini didapat setelah peneliti menganalisis 4000 orang dewasa yang bebas penyakit jantung di awal penelitian. Mereka ditanya bagaimana kebiasaan sarapan mereka sehari-hari. Kemudian peneliti melakukan pemeriksaan USG pada peserta untuk menilai adanya penumpukan plak di pembuluh darah atau juga disebut aterosklerosis.
Peneliti menemukan, responden yang melewatkan sarapan lebih dari dua kali seminggu menunjukkan adanya penumpukan plak pada empat lokasi tubuh antara lain leher kanan dan kiri, perut, serta panggul mereka.
Mereka yang sarapan ringan ternyata juga berisiko meski tidak sebesar orang yang melewatkannya sama sekali. 
Peneliti menyimpulkan, mereka yang kebiasaan sarapannya sangat sedikit di pagi hari 21 persen berisiko mengalami penumpukan plak di pembuluh darah arteri leher mereka. Sedangkan mereka yang tidak sarapan sama sekali berisiko 76 persen mengalami penumpukan plak di arteri leher mereka.
Menurut peneliti, penumpukan plak di arteri leher sangat berbahaya karena dapat menyumbat aliran darah ke otak sehingga berpotensi memicu stroke.
Peneliti juga mengemukakan, mereka yang tidak sarapan di pagi hari cenderung merasa lapar di siang hari sehingga berpotensi mengonsumsi makanan besar dalam jumlah banyak dan tinggi lemak. Disinilah potensi penumpukan plak terjadi akibat konsumsi makanan tinggi lemak yang meningkat akibat melewatkan waktu sarapan.
"Semakin banyak kelebihan lemak yang Anda miliki, semakin besar produksi senyawa peradangan tubuh yang dapat menyebabkan penumpukan plak," kata peneliti dilansir Menshealth.
Jadi, mulai sekarang jangan lagi melewatkan sarapan ya!
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara