Suara.com - Bila Anda tengah mengalami stres dan ingin menyingkirkan kondisi tersebut, cobalah metode baru dengan terapi sinar biru terbaru. Dikatakan, pencahayaan berwarna biru dapat mempercepat proses relaksasi pada orang dengan stres psikososial akut, dibandingkan dengan pencahayaan putih konvensional lainnya.
Stres psikososial adalah semacam stres jangka pendek (stress akut) yang terjadi selama hubungan sosial atau interpersonal, misalnya saat harus berdebat dengan teman atau ketika seseorang berusaha menekan untuk menyelesaikan tugas tertentu sesegera mungkin.
Penelitian yang dipimpin oleh Francisco Pelayo, profesor dari Universitas Granada, Spanyol, meminta para sukarelawan yang tengah berada di bawah tekanan tinggi untuk ikut penelitian dan kemudian mengevaluasi mereka melalui sesi relaksasi di dalam ruang stimulasi multisensori.
Para peserta dibagi menjadi dua kelompok, kelompok pertama ditidurkan di bawah cahaya biru dan kelompok kedua ditidurkan di bawah cahaya putih.
Sinyal bio yang beragam, seperti denyut jantung serta aktivitas otak, diukur sepanjang keseluruhan sesi dengan cara elektrokardiogram dan electroencephalogram.
Hasilnya, peneliti menemukan bahwa peserta yang tidur di bawah sinar biru akan rileks lebih cepat daripada mereka yang berada di bawah cahaya putih.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Plos One ini juga menyatakan bahwa segala bentuk stres sangat umum terjadi dan berdampak negatif terhadap kesehatan dan kualitas hidup masyarakat. [Zeenews]
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional