Suara.com - Metabolisme merupakan proses di dalam tubuh yang mengubah makanan menjadi energi. Semakin tinggi metabolisme tubuh Anda, semakin banyak pula kalori dan lemak dari makanan yang terbakar, dan semakin mudah pula bagi Anda untuk menurunkan berat badan.
Tapi tahukah Anda, tak semua orang memiliki tingkat metabolisme yang tinggi karena berbagai faktor, di antaranya volume massa otot tanpa lemak di tubuh Anda. "Seorang atlet profesional akan memiliki metabolisme yang jauh lebih tinggi daripada pekerja kantoran," kata Israel Rivera, kepala divisi latihan di Virgin Active.
"Faktor usia, jenis kelamin, dan riwayat kesehatan, juga memengaruhi laju metabolisme kita" katanya.
Tapi tenang, ada yang bisa kita lakukan untuk mengembalikan laju metabolisme ini, seperti dilansir dari The Independent.
Olahraga
Gabungan antara olahraga berintensitas tinggi yang membantu membakar lemak dan latihan kekuatan yang membangun otot dapat meningkatkan metabolisme Anda. “Otot jauh lebih aktif secara metabolik dibandingkan lemak, dan seseorang dengan volume massa otot yang padat akan memiliki tingkat metabolisme yang lebih tinggi," kata Rivera.
Jika Anda ingin membakar lebih banyak lemak, cara terbaik adalah dengan rutin melakukan latihan kekuatan, seperti mengangkat beban. "Latihan ini akan merangsang pertumbuhan otot dan memperbesar massa otot, yang membuat metabolisme tubuh menjadi tinggi," kata Dr. Ben Kelly, Kepala Preventative Medicine di Nuffield Health.
Tapi, bukan berarti latihan aerobik tidak efektif dalam meningkatkan metabolisme, karena hasil terbaik akan didapat ketika kedua jenis latihan ini dilakukan. Untuk latihan kardio, lakukan sampai Anda berhasil meningkatkan detak jantung Anda menjadi 120 hingga 140 per menit selama 20 hingga 35 menit.
Diet
Konsumsi protein sangat penting, karena asam amino digunakan untuk membangun massa otot tanpa lemak. Selain itu, Rivera juga merekomendasikan untuk minum lebih banyak air. "Orang yang minum lebih banyak air memiliki tingkat metabolisme yang lebih tinggi," katanya.
Dan, pastikan Anda makan secara teratur. Pastikan Anda sarapan setidaknya 30 menit setelah bangun tidur.
Baca Juga: Gandeng Janda Ahok ke Pilpres, Sam Aliano Ingin Damaikan Negara
Studi juga menunjukkan bahwa makan setiap tiga jam sekali, baik makan besar atau ngemil, akan menjaga metabolisme Anda sepanjang hari. Jadi, jangan tergoda untuk memotong kalori secara drastis, karena ini dapat menyebabkan perlambatan metabolisme.
Tidur
Tidur juga memiliki efek positif pada metabolisme Anda. “Kurang tidur memberi efek negatif pada pencapaian tujuan kebugaran Anda, karena rasa lelah justru akan meningkatkan hormon stres," kata Rivera.
"Kurang tidur juga telah dikaitkan dengan peningkatan kadar gula darah yang membuat Anda merasa lapar dan lamban, yang dapat memperlambat metabolisme," katanya lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra