Suara.com - Bencana gempa bumi di Lombok dengan kekuatan 7 Skala Ritcher pada Minggu lalu (05/08/2018) menimbulkan banyak korban jiwa. Hingga Jumat (10/08/2018) siang, sebanyak 321 orang dinyatakan meninggal dunia.
Ratusan orang terluka tertimpa bangunan dan 270.168 warga mengungsi akibat tempat tinggalnya dan fasilitas umum dinyatakan rusak berat.
Untuk mempercepat penanganan pada korban luka akibat gempa, Perhimpunan Ahli Bedah Indonesia (PABI) mengirimkan 50 tenaga medis dan satu ton kebutuhan logistik primer.
Pengurus Pusat Ketua Ikatan Ahli Bedah Indonesia (IKABI), Professor Andi Asadul Islam, SpBS., mengatakan bahwa bantuan tenaga medis itu terdiri dari dokter spesialis, dokter residen, dokter umum dan tenaga keperawatan. IKABI sebelumnya juga telah menyerahkan bantuan dana sebesar Rp 150 juta pada 8 Agustus lalu.
"Pengiriman kebutuhan primer berupa sembako, pakaian, selimut dan ahli medis kami lakukan setelah gempa berlangsung. Tujuan utama selain kebutuhan primer itu bermanfaat, para ahli medis dapat bergerak cepat membantu korban," ujar Andi Asadul Islam.
Ditambahkan, Dr. Ramses Indriawan,SpB ( K ) Onk., anggota PABI mengatakan, pengiriman sekitar 50 tenaga ahli bedah dari IKABI didatangkan dari Sulawesi Selatan, Bali, Jakarta, Semarang dan Solo serta berbagai kota di Indonesia. Adapun bantuan logistik IKABI diserahterimakan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Wilayah Lombok.
"Sejumlah dokter dari IDI dan IKABI kami kerahkan ke beberapa tempat. Ada yang bertugas di rumah sakit umum daerah dan adapula yang langsung ke titik bencana, misalnya di Lombok Utara. Relawan pun sudah menyebar untuk membantu pengiriman logistik dan bahan bakar," jelas Dr. Ramses Indriawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah