Suara.com - Serangga kerap dianggap sebagai hama, padahal beberapa serangga memiliki nilai protein yang tinggi dan bisa diolah menjadi makanan sumber protein yang laik bagi manusia.
Ditemui oleh Suara.com, Profesor Dr. Ir. FG Winarno, MSc yang baru saja meluncurkan buku berjudul 'Serangga Layak Santap Sumber Baru bagi Pangan dan pakan' di Jakarta beberapa waktu lalu mengatakan ada beberapa keuntungan mengonsumsi serangga.
Salah satunya, serangga memiliki kadar protein yang bervariasi. Serangga juga mengandung protein asam amino esensial yang memadai.
"Serangga sangat luar biasa karena proteinnya lebih tinggi dari produk peternakan biasa," kata Winarno saat menghadiri acara Indofood Riset Nugraha di Indofood Tower, Jakarta, belum lama ini.
Beberapa jenis serangga laik santap juga memiliki kandungan lemak polyunsaturated serta seringkali mengandung asam lemak esensial linoleic dan alpha linolenic acids.
Kedua asam lemak tersebut, kata Winarno, dikenal sebagai omega 3 dan omega 6 yang bermanfaat bagi tahapan pertumbuhan anak.
Karena alasan tersebut juga, serangga cocok bagi masyarakat yang kekurangan lemak terutama mereka yang jarang mengonsumsi ikan.
Dalam bukunya, Winarno menulis bahwa beberapa jenis serangga laik makan juga mengandung mikronutrien seperti mineral dan vitamin.
Memasukkan serangga sebagai menu makanan akan memberikan pengaruh positif seperti meningkatkan status besi dan mencegah anemia akibat kekurangan zat besi yang biasa terjadi di negara berkembang.
Lalu, serangga apa saja yang mudah ditemui dan laik untuk dikonsumsi? Beberapa diantaranya adalah jangkrik, belalang, ulat sagu, ulat bambu, laron, rayap, dan tawon madu.
"Selain memiliki nilai protein tinggi, serangga juga ramah lingkungan, irit air dan sangat rendah emisi karbon kaca. Pembudidayaan serangga juga mudah dengan lahan yang terbatas," kata Winarno lagi.
Bagaimana, tertarik makan serangga sebagai sumber protein makan Anda?
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa