Selama pemeriksaan, Dr Mangi mengatakan, dia tidak tahu prosedur yang disarankan dalam hal tanda-tanda peringatan dan tindakan yang harus dilambil dalam kasus anak-anak yang mungkin menderita diabetes tipe 1.
Pedoman tersebut menyoroti sejumlah sejala, termasuk muntah, sesak napas, dan suhu tubuh, yang jika ditemukan pada anak penderita diabetes harus mengarahkannya untuk segera dibawa ke rumah sakit.
Dia mengungkapkan membuang gagasan ketoasidosis diabetes atau komplikasi diabetes ketika Georgina mengatakan pembacaan glukosa darah Rosie normal dan menghubungkan gejalanya dengan infeksi dan peningkatan detak jantung dengan rasa cemas.
Dalam sebuah pernyataan kepada keluarga, Dr Mangi mengatakan, "Saya ingin menyampaikan belasungkawa dan meminta maaf kepada keluarga Rosie Umney. Saya ingin mengatakan kepada keluarga bahwa saya sangat menyesal telah kehilangan tanggung jawab sebagai dokter umum. Saya dengan sepenuh hati minta maaf."
Dr Peter Wilson, penasihat klinis GP dengan NHS England mengatakan, ia menemukan sejumlah masalah dengan tindakan Dr Mangi berdasarkan catatannya, termasuk kegagalannya untuk mencatat tingkat pernapasan Rosie atau mengambil tekanan darah dan bahwa ia mencatat denyut nadi yang sangat tinggi.
Sementara dia menyatakan dalam pendapatnya, bahwa Rosie akan memiliki kesempatan hidup yang "jauh lebih baik" jika dia dibawa ke rumah sakit segera setelah mengunjungi dokter umum, dicatat bahwa dia bukan ahli dalam topik diabetes anak-anak.
Asisten koroner James Dillon, yang mengawasi pemeriksaan, menunda sidang dan memerintahkan laporan untuk dibuat sebelum dilanjutkan lagi. (HiMedik.com)
Berita Terkait
-
Istri Kena Diabetes, Cerita Suami Saat Mendampingi Ini Romantis Banget
-
Viral Video Pria Ajari tentang Cara Pemakaian Masker, Begini Faktanya
-
Dokter Sebut Tak Semua Kanker Prostat Harus Dioperasi, Ini Alasannya
-
Alasan Konyol Dokter Ini Resign dari Klinik Tempatnya Bekerja Jadi Viral
-
Pertama Di Dunia, Roti Canai Rendah Gula untuk Pengidap Diabetes!
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!