Suara.com - Setiap orang pasti berusaha melakukan yang terbaik untuk membantu orang yang disayanginya yang sedang dalam masa sulit. Sayangnya, itu tidak akan langsung membuat masalahnya menguap begitu saja.
Sebenarnya, kamu tidak perlu membantunya melewati masa sulit itu. Akan lebih baik jika kamu menawarkan 'telinga' untuknya berbagi perasaan yang membenani hati dan pikirannya.
Menurut psikolog Leslie Becker-Phelps, PHD., yang dilansir HiMedik dari laman WebMD, ada dua elemen dalam mendengarkan dengan baik, yaitu sebagai berikut.
1. Validasi dan penerimaan
Mendengarkan dengan baik melibatkan lebih dari sekadar mendengarkan kata-kata seseorang (atau melihat tindakan mereka). Kamu juga harus memberi tahu mereka bahwa rasa sakit mereka masuk akal dan "sah".
Artinya mereka memiliki hak untuk merasa seperti yang mereka lakukan karena sebagian besar orang dalam kondisi yang dialaminya itu akan merasakan hal yang sama.
Sementara itu, dalam memvalidasi pengalaman mereka, kamu juga harus menerima mereka apa adanya, rasa sakit dan semuanya. Ini dapat membantu mereka menerima diri mereka sendiri dan pengalaman mereka, yang biasanya menenangkan.
Bagi mereka yang cenderung sangat kritis terhadap diri sendiri, validasi seperti itu dapat membantu mereka untuk berhenti memperburuk rasa sakit mereka dengan mengalahkan diri sendiri.
2. Perspektif baru
Baca Juga: Minta Dijemput Pulang, Nenek Ini Terlalu Sedih Tinggal di Panti Jompo
Karena kamu tidak pernah dapat sepenuhnya berhubungan dengan pengalaman orang lain, kamu akan selalu melihat situasi mereka setidaknya dari perspektif luar.
Selama mereka merasa bahwa kamu pada dasarnya mengerti apa yang mereka rasakan, ini adalah hal yang baik. Ini memungkinkan kamu untuk menawarkan perspektif yang berbeda, ide-ide baru, dan mungkin menyarankan beberapa hal baik yang tidak dapat mereka lihat.
Jika mereka merasa kamu mengerti dan peduli, mereka mungkin lebih terbuka terhadap perspektif baru ini. Misalnya, ketika seorang teman berjuang dengan perasaan seperti ditolak setelah dicampakkan, mereka mungkin dapat mendengar bahwa kamu dan orang lain menghargai mereka.
Atau, saat anggota keluarga merasa tidak berdaya ketika mereka melawan penyakit, kehadiranmu untuk duduk bersamanya, menemaninya, dan tetap mencintainya dapat meringankan beban emosional mereka.
Pada intinya, mendengarkan dengan baik adalah tindakan penuh kasih yang menawarkan keterikatan atau hubungan dengan pengalaman yang dirasakan oleh orang tersebut dan itu dapat 'menyembuhkan' mereka. (HiMedik.com/Dwi Citra Permatasari Sunoto)
Berita Terkait
-
6 Zodiak yang Paling Rentan Alami Depresi, Kamu Termasuk?
-
Viral! Berita Teuku Wisnu Antar Anak Sekolah Justru Dianjurkan Psikolog
-
Mahasiswa Psikologi Ini Diduga Alami Pelecehan Seksual dari 3 Profesornya
-
Galau dan Tak Tahan Ingin Menghubungi Mantan Setelah Putus? Ini Kata Pakar
-
Psikolog Ungkap 3 Faktor Seseorang Lakukan Prostitusi Online
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!