Suara.com - Anak Sering Tak Mau Sarapan, Ini Tips dari Dokter Gizi
Pentingnya sarapan demi prestasi anak di sekolah tak perlu diragukan lagi. Sayangnya, masih ada orang tua yang tidak kesulitan membuat anak untuk sarapan.
Nah, dr. Raissa E. Djuanda, M. Gizi, Sp.GK, dokter gizi klinik, memiliki tips bagi orang tua untuk mengatasi anak yang sering tak mau sarapan.
"Kalau anak kan pasti meniru orang tuanya. Jadi orang tuanya harus kasih contoh dulu dengan rutin sarapan bersama sekeluarga," tutur dr. Raissa, baru-baru ini.
Dikatakan dr. Raissa, sarapan bersama keluarga tak hanya membuat anak terbiasa sarapan, tapi juga bisa menjadi perekat hubungan antar anggota keluarga.
"Karena kalau kita paksa dia suruh sarapan sendiri, pasti anak malas. Makanya harus dibangun kebiasaan sarapan bersama keluarga," tambahnya lagi.
Bagaimana jika tidak sempat sarapan bersama keluarga di pagi hari? Dikatakan dr. Raissa, sarapan tidak boleh ditinggalkan dengan alasan apapun.
Jika anak tak sempat sarapan di pagi hari, maka berikan ia bekal sarapan untuk dimakan saat dalam perjalanan menuju sekolah, atau sebelum bel masuk kelas berbunyi.
"Bisa dicari yang praktis namun tetap bernutrisi. Misalnya buah dan susu, makannya di kendaraan atau sebelum masuk sekolah. Yang penting jangan sampai lupa sarapan," tutupnya.
Baca Juga: Ketahuan Nonton Film Porno, Warga Malaysia Aniaya WNI yang Hamil 7 Bulan
Berita Terkait
-
Studi: Anak Terbiasa Sarapan Punya Nilai Rapor Lebih Tinggi
-
Pentingnya Sarapan, Dapat Penuhi 30 Persen Gizi Harian
-
Studi: Sarapan Teratur Bikin Berat Badan Naik, Kok Bisa?
-
Jangan Salah, Ahli Gizi Sebut Minum Air di Pagi Hari Bukan Sarapan Lho!
-
Melewatkan Sarapan, Anak Cenderung Bermasalah di Sekolah
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
Terkini
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke