Suara.com - Jika ditanya penyakit apa yang paling mematikan, jawaban setiap orang bisa saja berbeda. Mungkin beberapa di antara kamu ada yang menjawab kanker, TBC atau bahkan HIV/AIDS. Namun benarkah pendapat itu?
Kali ini HiMedik berhasil mengumpulkan data deretan penyakit paling mematikan di dunia menurut WHO, dilansir dari laman resmi WHO.
Menurut perkiraan dalam pembaruan Penyebab Kematian pada 2008, ada 57 juta kematian di dunia pada tahun 2008.
Penyakit tidak menular menewaskan 36 juta orang; penyakit menular, kondisi ibu dan perinatal, serta kondisi gizi menewaskan 16 juta orang di seluruh dunia; dan penyebab eksternal seperti karena luka-luka menewaskan 5 juta orang.
Berikut ini adalah penyebab utama kematian:
1. Penyakit jantung iskemik, dengan perkiraan jumlah kematian 7.25 juta dan persen kematiannya 12.8
2. Penyakit serebrovaskular, dengan perkiraan jumlah kematian 6.15 juta dan persen kematiannya 10.8
3. Infeksi pernapasan, dengan perkiraan jumlah kematian 3.46 juta dan persen kematiannya 6.1
4. Penyakit paru obstruktif kronis, dengan perkiraan jumlah kematian 3.28 juta dan persen kematiannya 5.8
Baca Juga: Hindari Penyakit, Cinta Laura Jaga Pergaulan
5. Penyakit diare, dengan perkiraan jumlah kematian 2.46 juta dan persen kematiannya 4.3
6. HIV / AIDS, dengan perkiraan jumlah kematian 1.78 juta dan persen kematiannya 3.1
7. Trakea, bronkus, kanker paru-paru, dengan perkiraan jumlah kematian 1.39 juta dan persen kematiannya 2.4
8. TBC, dengan perkiraan jumlah kematian 1.34 juta dan persen kematiannya 2.4
9. Diabetes mellitus, dengan perkiraan jumlah kematian 1.26 juta dan persen kematiannya 2.2
10. Kecelakaan lalu lintas jalan, dengan perkiraan jumlah kematian 1.21 juta dan persen kematiannya 2.1
Berita Terkait
-
Penyakit yang Ditularkan Nyamuk Bisa Dicegah dengan Tirai Pintar
-
Sembuh dari Kanker, Ria Irawan Kembali Akting di Film Kuambil Lagi Hatiku
-
Disuntik untuk Vaksinasi HPV: Cinta Laura Santai, Yuki Kato Deg-degan
-
10 Penyakit Langka dan Dampaknya yang Jarang Diketahui
-
Hari TBC Sedunia, Daerah Padat Penduduk Jadi Fokus Kemenkes
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia