Suara.com - Terlilit Utang, Perempuan Ini Secara Ilegal Jual Sel Telur Rp 127 Juta.
Bicara praktik ilegal dalam mafia dunia medis tentu sudah menjadi rahasia umum. Jual beli ginjal ilegal, organ dalam kerap kali kita dengar pemberitaan tersebut.
Baru-baru ini hal itu kembali terjadi. Seorang mahasiswi di China memutuskan menjual sel telur karena ia terlilit utang hingga Rp 127,9 juta.
Kisahnya sangat mengharukan dan dirinya juga bercerita di balik praktik ilegal itu.
Melansir South China Morning Post, Selasa (19/3/2019), pasar gelap sel telur ini kebanyakan mengambil persediaan dari mahasiswi. Berdasarkan kasus terbaru, sel telur seorang mahasiswi dijual kepada pasangan infertil yang mencoba memiliki dua anak setelah kebijakan satu anak dihapus.
Dalam sebuah potongan rekaman suara yang diperoleh Thepaper.cn, seorang wanita dari Wuhan, provinsi Hubei, yang meminta tak disebutkan namanya, menceritakan secara rinci bagaimana dia menjual 29 sel telurnya melalui dua prosedur terpisah.
Wanita itu mengatakan, selama melakukan kedua prosedur, ia diberi obat lebih dari 10 hari untuk merangsang indung telurnya sebelum sel telur dipanen melalui prosedur yang ia jalani tanpa anestesi.
Normalnya, seorang wanita menghasilkan satu telur setiap bulan, dan obat kesuburan dapat menyebabkan berbagai efek samping, termasuk perubahan suasana hati, mual, dan peningkatan risiko keguguran.
Menurut Thepaper.cn, agen ilegal yang mencari mahasiswi untuk menjual sel telur, mereka menyebarkan iklan dari mulut ke mulut di beberapa kampus wilayah Wuhan dan asrama wanita.
Baca Juga: Simpan Sperma Majikan, TKI Korban Perkosaan di Hong Kong Dapat Keadilan
"Mereka akan memeriksa tingkat pendidikanmu, status kesehatanmu, beberapa juga mempertimbangkan tinggi badan dan penampilan," kata mahasiswi yang menjual sel telur untuk membayar utang itu.
Menjelang operasi kedua, wanita itu diperiksa setiap beberapa hari di rumah sakit, tetapi dia mengatakan, prosedurnya dilakukan di klinik ilegal.
"Kali pertama, di Shanghai, saya minum obat anti-inflamasi selama tiga hari setelah operasi," katanya. "Kali kedua, di Wuhan, saya diberi obat anti-inflamasi selama empat hari,"
Sebelumnya, pada 2017, seorang remaja di provinsi Guangdong hampir tewas setelah ia dioperasi untuk menjual sel telurnya ke agen ilegal seharga Rp 31,7 juta. Dia jatuh sakit tiga hari setelah menerima suntikan untuk merangsang indung telurnya dan harus dirawat di rumah sakit.
Dokter mengatakan, indung telurnya telah rusak parah. Dua anggota staf agensi pun dipenjara masing-masing selama satu tahun 10 bulan karena melakukan praktik pengobatan secara ilegal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia