Suara.com - Sebuah studi terkini yang dipublikasikan dalam European Journal of Epidemiology menemukan bahwa konsumsi kacang di awal kehamilan dapat meningkatkan kecerdasan janin.
Menurut peneliti dari Institut Kesehatan Global Barcelona, anak-anak dari bumil yang mengonsumsi kacang di trimester pertama kehidupan ini memiliki daya ingat lebih tajam, tingkat konsentrasi yang lebih tinggi, dan terampil dalam mengambil keputusan.
Untuk mengarah pada temuan ini, peneliti menganalisis 2.200 ibu hamil. Mereka diminta menyelesaikan kuisioner tentang kebiasaan makan selama hamil. Kemudian ketika anak lahir, lalu berusia 18 bulan, 5 tahun, dan 8 tahun, peneliti menilai keterampilan berpikir si anak. Hasilnya, anak-anak yang ibunya paling banyak makan kacang di trimester pertama mendapat nilai tertinggi.
Menurut peneliti, jumlah kacang yang direkomendasikan untuk dikonsumsi pada trimester pertama kehidupan adalah tiga genggam atau sekitar 90 gram seminggu selama tiga bulan pertama kehamilan.
Para peneliti menyarankan jenis kacang yang baik dikonsumsi adalah kenari, almond, kacang tanah, kacang pinus atau hazelnut karena mengandung asam lemak sehat.
Pemimpin studi Florence Gignac mengatakan ini adalah studi pertama yang mengeksplorasi manfaat dari makan kacang selama kehamilan untuk perkembangan saraf anak dalam jangka panjang.
“Otak mengalami serangkaian proses kompleks selama kehamilan dan ini berarti bahwa nutrisi ibu merupakan faktor penentu dalam perkembangan otak janin dan dapat memiliki efek jangka panjang," ujar Gignac seperti dilansir dari NY Post.
Ia mengatakan bahwa efek positif dari konsumsi kacang ini karena kelompok kacang-kacangan mengandung asam folat tingkat tinggi dan, khususnya, asam lemak esensial seperti omega-3 dan omega-6.
"Komponen ini cenderung menumpuk di jaringan saraf, terutama di daerah frontal otak, yang memengaruhi memori dan fungsi penyerapan informasi," imbuhnya.
Baca Juga: Studi : Makan Kacang Mampu Tingkatkan Fungsi Otak pada Pasien Demensia
Studi ini juga meneliti konsumsi kacang dalam tiga bulan terakhir kehamilan, tetapi peneliti menemukan mereka memiliki efek yang kecil.
Kacang memang sudah dikenal dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi dan diabetes serta dapat melindungi lansia dari risiko penurunan mental dan daya ingat.
Situs web NHS mengatakan, bahwa kacang memang kaya serat, dan kacang gurih merupakan camilan yang enak. Tapi, kacang umumnya masih mengandung lemak tingkat tinggi, jadi disarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah sedang saja, ya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia