Suara.com - Hampir semua perempuan pasti menyukai perawatan kuku atau manicure. Salah satunya penggunaan gel manicure yang merupakan tren baru dalam perawatan kuku tangan agar riasan kuku terlihat lebih cantik dan awet.
Alih-alih membuat kuku tangan cantik mengkilap, penggunaan gel manicure ini justru memiliki risiko seperti infeksi, penuaan kulit hingga kanker kulit.
Semakin berkembangnya trens perawatan kecantikan, popularitas gel manicure dalam perawatan kuku tangan memang makin meningkat. Tetapi, para ahli kulit menyarankan untuk melakukan beberapa tindakan demi mencegah sejumlah risiko tersebut.
Sebelumnya, perlu diketahui gel manicure adalah perawatan kuku tangan menggunakan lampu LED yang memancarkan sinar UVA. Jika sinar UVB dapat memberikan luka bakar seperti sinar matahari.
Sinar UVA ini termauk jenis yang berdampak pada penuaan, kerusakan kulit, dan kanker kulit.
Dr Chris Adigun, dokter kulit di Chapel Hill, North, Carolina, dilansir dari Daily Mail, menyatakan tidak ada standar khusus dalam perawatan kuku dengan gel manicure ini yang harus diterapkan setiap salon.
Kemungkinan besar seseorang mengalami risiko tersebut karena efek dosis yang terlalu tinggi dari semestinya.
Ia belum mengetahui ciri orang yang paling berisiko menerima dampak tersebut jika melakukan perawatan kuku dengan gel manicure. Tetapi, faktor genetik, pigmentasi dan riwayat kanker bisa meningkatkan risiko kanker kulit.
Jika kamu penderita atau mantan penderita kanker, perlu diketahui kalau beberapa jenis kemoterapi atau antibiotik kanker dapat membuatmu lebih rentang terhadap efek sinar UVA.
Baca Juga: Studi: Bahan Kimia Pada Kutek Bikin Karyawan Salon Kuku Berisiko Kanker
Dalam hal ini Dr Adigun hanya menyarankan beberapa cara pencegahan guna meminimalisir risiko kanker kulit akibat sinar UVA saat perawatan kuku, yakni gunakan sarung tangan yang berlubang di bagian jari maupun mengoleskan tabir surya.
"Saya merekomendasikan untuk menutupi kulit, baik menggunakan sarung tangan, syal atau apapun itu yang penting melindungi kulit dari sinar UV," katanya.
Dr Zeichner juga menyarankan untuk menggunakan sarung tangan dan tabir surya. Oleskan tabir surya hingga ke sela-sela jari dan kulit dekat kuku guna melindungi dari sinar UVA.
"Pastikan untuk mengoleskan tabir surya SPF ke jari-jari, termasuk kulit sekitar kuku agar terlindung dari sinar UVA yang bisa mengakibatkan kanker kulit," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa