Suara.com - Seorang mahasiswi bernama Abi Haywood dari Wales, Inggris, berhasil menjual video yang memperlihatkan dirinya bersin pada orang-orang di seluruh dunia. Hebatnya, video Abi sedang bersin ini dibayar dengan harga Rp2,3 juta.
Ternyata selama ini Abi menjual videonya kepada para orang yang memiliki fetish wanita sedang bersin.
"Fetish adalah ketika seseorang merasakan rangsangan seksual dari fantasi atau perilaku sekssual yang melibatkan nonliving objects, misal sepatu, celana dalam, bra, atau bagian tubuh nongenital bisa itu rambut, hingga kaki," ujar psikolog, Inez Kristianti M.Psi, saat dihubungi Suara.com, melalui pesan singkat Rabu (19/12/2018).
Awal mulanya, gadis 18 tahun yang baru saja menyelesaikan pendidikannya di Leeds Art School dan akan melanjutkan di College London University ini membuat video dirinya bersin untuk sebuah tugas.
Abi mengunggah karyanya itu, yang memperlihatkan dirinya bersin selama 37 kali dalam 3 menit, di YouTube.
Siapa sangka, video ini justru menarik minat banyak orang, bahkan penayangannya mencapai 3000. Orang-orang juga yang banyak berkomentar bahwa video Abi ini 'sangat panas'.
Menyadari banyak orang dengan fetish wanita bersin berkomentar, ia tahu bahwa dirinya bisa menghasilkan uang dari membuat dan menjual video dirinya bersin.
Abi mulai membuat alat yang terbuat dari silikon dan lateks untuk menggelitik hidungnya dan memicu dirinya bersin hingga 11 kali dalam 5 menit.
Abi akan memasang harga Rp1 juta, tetapi jika ada permintaan spesifik, seperti memasukkan jari kakinya, berbicara ke kamera di depan umum atau hal lainnya, ia kan menaikkannya menjadi Rp1,8 juta. Bahkan lebih.
Baca Juga: Fetish Kaki, Saat Kesukaan Pada Kaki Berujung Hasrat Seksual Tak Lazim
"Aku pernah punya permintaan dari seorang pria, agar aku bersin dan pergi ke toilet umum karena privasi dan gemanya, di mana orang-orang tidak akan tahu," tutur Abi, melansir The Sun.
Di sisi lain, sebenarnya memiliki fantasi seksual itu wajar, kata Inez, karena manusia diberi otak yang bisa berimajinasi.
Namun tak semua imajinasi tersebut patut diwujudkan secara nyata apalagi jika merugikan orang lain.
Berita Terkait
-
Kelemahan Teori Fetish dalam Kasus Kematian Arya Daru Menurut Pakar
-
Seksolog Mematahkan Asumsi Liar tentang Fetish di Balik Kematian Diplomat Arya
-
Ingat Kasus Gilang Bungkus? Kini Diduga Beraksi Lagi Usai Keluar Penjara
-
5 Bahaya Menahan Bersin, Dari Stroke Hingga Pecah Pembuluh Darah!
-
Doa Ketika Mendengar Orang Bersin
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja