Suara.com - Seorang gadis kecil asal China dilaporkan meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama 30 hari setelah didiagnosis idap kanker ginjal.
Berdasarkan laporan orangtuanya, putrinya itu ternyata terbiasa mengonsumsi dessert yang dibuat sang ayah serta bubble tea setiap hari.
Dokter menduga kebiasaan ini lah yang menyebabkan gadis kecil tersebut terkena kanker ginjal.
Menurut sang dokter, yang dilansir World of Buzz, mengonsumsi makanan manis dalam jumlah berlebihan memang tidak baik untuk ginjal.
Hal ini didukung oleh laporan dari laman Kidney.org. Gula memang tidak secara langsung memengaruhi ginjal, tetapi akan menjadi masalah jika kadar gula dalam darah terlalu tinggi. Ini terjadi pada penyakit diabetes 1 dan tipe 2.
Setelah kadar gula darah lebih tinggi dari 180 mg / dl, ginjal mulai menumpahkan gula ke dalam urin.
Semakin tinggi gula darah, semakin banyak gula yang keluar dalam urin. Jika ginjal normal, biasanya ini bukan masalah, tetapi jika Anda menderita diabetes, terlalu banyak gula dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
S. Adam Ramin, MD, ahli urologi dan direktur medis Spesialis Kanker Urologi di Los Angeles, menjelaskan dalam laman health.usnews.com, diabetes meningkatkan kadar glukosa di luar keseimbangan normal dan dapat mengakibatkan sejumlah gejala dan risiko kesehatan. Termasuk kerusakan ginjal dan peningkatan risiko kanker ginjal.
Kanker ginjal, atau dalam hal ini karsinoma sel ginjal, adalah jenis yang dimulai pada lapisan tabung kecil yang terletak di dalam ginjal.
Baca Juga: Gara-Gara Lomba Squat, Dua Remaja Mengalami Kerusakan Ginjal
Sayangnya, sejumlah besar kasus kanker ginjal jenis ini tidak menimbulkan gejala yang jelas sampai kanker telah berkembang ke tahap selanjutnya.
Setelah itu terjadi, tanda-tanda dan gejala dapat termasuk darah dalam urin, massa di perut, nyeri samping yang tampaknya tidak hilang, nafsu makan berkurang, penurunan berat badan yang tidak disengaja hingga anemia.
Berita Terkait
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Zulhas Sebut Udang Terpapar Radioaktif Masih Aman Dikonsumsi, Padahal Ini Bahayanya...
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!