Suara.com - Sejauh ini, tes urine seringkali digunakan untuk mendeteksi penggunaan narkoba, HIV dan lainnya. Baru-baru ini, para ilmuwan menemukan tes urine ternyata juga bisa dipakai untuk mendeteksi kanker.
Salah satunya, tes urine bisa mendeteksi kanker prankeas yang termasuk salah satu penyakit paling mematikan. Bahkan, mereka bisa mendeteksi kanker prankeas sejak tahap awal melalui tes urine.
Temuan ini bisa meningkatkan kelangsungan hidup para penderita kanker prankeas hingga 60 persen, utamanya ketika pasien masih berada di tahap awal atau tumor masih kecil.
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa hanya ada 5 persen penderita kanker prankeas yang bisa bertahan hidup hingga 5 tahun setelah didiagnosis. Itulah mengapa temuan ini diharapkan bisa menambah jumlah penderita yang mampu bertahan hidup.
Para peneliti di Queen Mary University of London masih mengembangkan temuan ini. Penelitian disebut sudah mencapai tahap akhir dan validasi agar bisa diterapkan pada pasien.
"Jika kita bisa mendeteksi kanker pankreas sejak awal, kita masih bisa mengoperasi. Karena ukuran tumornya masih kecil dan belum menyebar ke organ lain. Kita juga bisa melihat dampak signifikan pada kelangsungan hidup pasien," kata Prof Tatjana Crnogorac-Jurveric, dari Barts Cancer Institute, dikutip dari Mirror.
Menurutnya, menangani dan mengambil tumor pankreas sejak dini yang masih berukuran 1 cm atau lebih kecil lagi bisa meningkatkan kelangsungan hidup pasien.
Jika awalnya pasien yang bisa bertahan hidup 5 tahun hanya 5 persen, mungkin saja bakal meningkat hingga 60 persen.
Tes urine ini nantinya akan mendeteksi kombinasi 3 protein, yakni pada tingkat tinggi, tahap satu hingga tiga penyakit. Akademisi dari Inggris juga mengungkap bahwa akurasi hasil tes urine mencapai 90 persen dalam percobaan 500 pasien.
Baca Juga: Waduh, Gangguan Kesuburan Bisa Bikin Lelaki Kena Kanker Prostat?
Saat ini peneliti akan mengujinya pada lebih dari 3.000 pasien dalam studi klinis selama 4 tahun. Jika berhasil, tes urine bakal dikembangkan untuk petugas medis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan