Suara.com - Media sosial Twitter tengah dihebohkan dengan curhatan pemilik akun @indaahmardianti yang menderita tumor payudara. Indah membuat sebuah thread yang menceritakan awal mula dirinya memiliki tumor payudara.
Pada 2017 silam, Indah Mardianti mulai didiagnosis memiliki tumor payudara. Kala itu, Indah mengaku sering mengonsumsi mi instan dan junk food, bahkan hampir tiap hari selama seminggu.
"2017 tuh gue makan junk food ya sama mie instan soalnya kalau di rumah bisa kena omel makan yang ngga sehat, kalau di asrama ngga ada yang ngekontrol. Pernah makan mie semingguan tuh benar-benar ngga stop pokoknya. Eh pas bulan November ada benjolan," tulisnya di awal thread.
Lambat laun, Indah mulai merasakan nyeri di area payudaranya. Ia juga merasakan ada benjolan sebesar bakso di payudaranya.
Setelah diperiksa, dokter membenarkan bahwa benjolan itu adalah tumor payudara dan segera dioperasi. Beberapa kali Indah menunda, tapi akhirnya ia menjalani operasi pengangkatan tumor payudara.
"Tgl 21 gue ke rumah sakit buat ngasih hasil usg. Tumornya membesar dan harus operasi. Langsung dibuat jadwalnya dong:) ga bisa ditunda tunda lg katanya," lanjutnya.
Begitu operasinya berjalan lancar, dokter menyarankan Indah tidak mengonsumsi makanan instan, junk food, hingga bebakaran. Semua makanan itu disebut menyebabkan tumor payudara.
Curhatan Indah pun mendapat beragam respons warganet. Beberapa di antaranya seolah tak percaya makan mi instan bisa membuat menderita tumor payudara.
Melansir dari Medscape, belum ada yang menyatakan bahwa makanan olahan bisa menyebabkan tumor payudara. Tetapi, kebiasaan mengonsumsi makanan olahan seperti nugget hingga mi instan memang meningkatkan risiko seseorang terkena kanker.
Baca Juga: Rokok Buat Kanker Ria Irawan Makin Menyebar, Benarkah?
Menurut Mathilde Touvier, makanan dengan olahan tinggi seperti makanan yang dipanggang dalam kemasan, makanan beku, dan mi instan mengandung zat yang bisa meningkatkan risiko kanker payudara.
Sebuah studi juga menemukan bahwa konsumsi makanan ultraproses berkaitan dengan peningkatan risiko kanker payudara hingga 12 persen. Hal ini tidak hanya berlaku pada produk instan, tetapi juga banyak gula.
Sebaliknya, perbanyak konsumsi makanan segar seperti buah-buahan, sayuran dan kacang-kacangan bisa mengurangi risiko kanker secara keseluruhan, termasuk kanker payudara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?