Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, hampir 800.000 orang meninggal karena bunuh diri setiap tahun. Artinya, setiap 40 detik ada satu orang melakukan bunuh diri.
WHO juga melaporkan, 79% kasus bunuh diri terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah pada 2016.
Sedangkan di Indonesia, menurut dr Fidiansyah, Sp.Kj, psikiater sekaligus Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza di Kementerian Kesehatan RI, dalam satu hari setidaknya ada 5 orang yang melakukan bunuh diri.
Menurutnya, ini akan menjadi suatu ancaman apabila Indonesia menghadapi bonus demografi. Namun, masyarakat justru mengakhiri hidupnya pada usia produktif.
"Usia paling banyak (melakukan) bunuh diri itu 15 sampai 29 tahun, generasi milenial," jelas dr Fidiansyah, saat melakukan siaran langsung melalui akun Instagram Kemenkes, Kamis (10/10/2019).
Oleh karena itu, dr Fidiansyah mengimbau masyarakat untuk mempromosikan pentingnya kesehatan jiwa, baik dari diri sendiri, lingkungan keluarga, maupun masyarakat.
Ia juga menambahkan, pencegahan bunuh diri seharusnya dimulai dari lingkungan keluarga.
"Makanya keluarga harus aware terhadap keluhan-keluhan yang dialami oleh penderita," jelas dr Fidiansyah.
Apabila salah seorang anggota keluarga sempat mencetuskan pikiran untuk bunuh diri, harus segera ditindaklanjuti atau ditolong.
Baca Juga: Dokter Jiwa Usul Percobaan Bunuh Diri Ditanggung BPJS, Ini Alasannya
"Bukan main-main itu," tegas dia.
Jika tidak, tambahnya, mereka akan melakukan tindakan yang lebih berbahaya lagi, yaitu percobaan. Kemudian, dari percobaan ini mereka akan melakukan hal yang lebih berbahaya lagi, yaitu aksi bunuh diri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat