Suara.com - Epidemi Virus Corona Wuhan di China, Jumlah Korban Sembuh Semakin Meningkat
Epidemi virus Corona di Wuhan, China, memasuki babak baru setelah Organisasi Kesehatan Dunia meningkatkan statusnya menjadi darurat global, Kamis (30/1/2020) kemarin.
Dilansir Antara, komisi Kesehatan China pun merilis data terbaru yang menyebut adanya peningkatan pada jumlah pasien virus corona baru (2019-nCoV) yang sembuh. Diketahui, sebanyak 243 orang dinyatakan sembuh dari virus Corona dan diperbolehkan keluar dari rumah sakit.
Selain itu, jumlah kasus positif mengidap 2019-nCoV pun juga terus merangkak naik menjadi 11.821 orang dengan 1.347 di antaranya merupakan kasus baru.
Di sisi lain, jumlah kematian akibat wabah virus corona tipe baru di China hingga Sabtu pagi bertambah 45 orang menjadi 259.
Provinsi Hubei (wiilayah tengah) masih yang tertinggi angka kematiannya, yakni mencapai 249 orang. Kota Wuhan sebagai episentrum 2019-nCoV menyumbang 192 kasus kematian yang merupakan tertinggi di antara kota/kabupaten lain di Provinsi Hubei.
Untuk tingkat provinsi di China, Zhejiang (wilayah timur) menempati peringkat kedua dengan 537 kasus tanpa ada kematian dan 11 kasus dinyatakan negatif.
Meskipun bukan penyumbang kasus terbesar, Provinsi Henan (wilayah tengah) dan Provinsi Heilongjiang (wilayah timurlaut) masing-masing terdapat dua kasus kematian.
Sementara itu, terdapat 20 pasien 2019-nCoV ramai-ramai meninggalkan Rumah Sakit Jinyintan, Wuhan, Jumat (31/1), setelah dinyatakan sembuh oleh dokter.
Baca Juga: Minum Air Putih 25 Liter Sehari, Pria ini Sembuh dari Virus Corona!
Menurut The Whistler, Mr Sazaly Abu Bakar, Direktur Pusat Penelitian dan Pendidikan Penyakit Menular Tropis Universitas Malaya (TIDREC) mengatakan virus corona memiliki Case Fatality Ratio (CFR) hanya 3 persen.
Jadi, pasien yang terinfeksi virus corona masih memiliki peluang tinggi untuk sembuh.
Salah satu kisah menarik terjadi pada Chen, seorang pasien virus corona yang berhasil sembuh setelah diresepkan minum 25 liter air perhari.
Ajaibnya, kebiasaan Chen minum air putih 25 liter per hari justu membuat kondisi tubuhnya cepat pulih. Pada 26 Januari 2020, hasil tes medis Chen menunjukkan dirinya negatif virus corona dan tidak perlu dikarantina lagi.
"Saya sembuh, saya benar-benar sehat dan bisa meninggalkan rumah sakit,' kara Chen dikutip oleh worldofbuzz.com.
Sebelum meninggalkan rumah sakit, Chen pun memberikan hadiah karangan bunga kepada petugas medis karena rasa senangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara