Suara.com - Hingga kini, kanker masih menjadi salah satu penyakuit yang para ilmuwan masih perjuangkan untuk menemukan obat dan sumbernya.
Dengan penelitian terbaru ini, tampaknya ada harapan dalam mendeteksi kanker sejak dini yang bisa menyelamatkan banyak nyawa.
Kanker kandung kemih adalah kanker paling umum keempat yang terjadi pada pria dan sekitar 50% kasusnya masih bisa dicegah.
Menurut sebuah studi baru-baru ini oleh Agency for Research on Cancer, kanker kandung kemih dapat dideteksi sepuluh tahun sebelum didiagnosis hanya melalui tes urine sederhana dengan biomarker. Tes ini bekerja dengan mendeteksi mutasi genetik pada organ.
Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan mengambil sampel urine dari kelompok uji yang terdiri dari 50.000 warga Iran berusia 40 hingga 75 tahun.
Dilansir World of Buzz, temuan yang diambil dari 131 orang menunjukkan 30 orang dari kelompok uji didiagnosis menderita kanker setelah sepuluh tahun.
Dari itu, 14 orang memiliki mutasi pada gen mereka yang akan menyebabkan kanker. Tes ini bisa sangat membantu karena kanker kandung kemih biasanya terdeteksi pada stage akhir yang membuat peluang bertahan hidup sangat kecil.
Sampai sekarang, satu-satunya metode deteksi adalah sitoskopi di mana kamera dimasukkan ke dalam kandung kemih pasien untuk mengonfirmasi ketika gejala ditemukan.
Gejala-gejala untuk kanker kandung kemih meliputi::
Baca Juga: Mengenal Kanker Kandung Kemih, Ternyata Orang Seperti Ini Paling Berisiko!
- Darah dalam urin
- Kehilangan kontrol kandung kemih
- Nyeri di daerah panggul
- Kaki bengkak
- Penurunan berat badan
Kanker ini terkait dengan kebiasaan merokok dan juga paparan bahan kimia dalam plastik dari tempat kerja. Perawatan untuk kanker kandung kemih termasuk operasi, radioterapi atau kemoterapi.
Berita Terkait
-
BNNK Tangerang Bakal Sasar Seluruh ASN Tes Urine Secara Acak, Ada Apa?
-
Gebrakan Komjen Suyudi: 'Rumah' BNN Dibersihkan Dulu, 242 Pejabat Ikuti Tes Urine
-
Gebrakan Jenderal Suyudi Mendadak Tes Urine Pejabat BNN: Lawan Narkoba Dimulai dari Diri Sendiri
-
Hasil Tes Urine Positif Narkotika, Fachry Albar Cuma Bisa Nunduk dan Bungkam saat Ditanya Wartawan
-
Habib Zaidan Yahya Anak Siapa? Sirkel Gus Miftah Didesak Tes Urine Usai Kuat Tak Tidur 2 Hari
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat