- Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto memprakarsai tes urine dadakan terhadap seluruh pejabat tinggi BNN
- Total 242 pejabat tinggi BNN yang diuji dalam dua gelombang berbeda (26 Agustus dan 11 September 2025)
- Tindakan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat integritas internal dan meningkatkan kepercayaan publik dalam perang melawan narkoba
Suara.com - Suasana di Ruang Moh. Hatta, Mabes BNN RI, mendadak tegang pada Selasa siang, 26 Agustus 2025. Usai memberikan pengarahan, Kepala BNN RI, Komjen Pol. Suyudi Ario Seto, tidak menutup rapat seperti biasa. Sebaliknya, ia melontarkan instruksi singkat yang membuat 35 pejabat eselon I dan II yang hadir terdiam.
“Kita semua akan tes urine, sekarang juga," katanya.
Tanpa ada kesempatan untuk menolak, satu per satu pejabat tinggi BNN maju menyerahkan sampel urine mereka kepada tim Itwasriksus yang telah disiagakan. Pengawasan ketat memastikan tidak ada celah untuk manipulasi.
Beberapa menit berselang, hasil keluar dan diumumkan, seluruh 35 pejabat dinyatakan negatif narkoba. Meski diwarnai kelegaan, pesan di baliknya jauh lebih kuat, BNN memulai perang melawan narkoba dengan membersihkan 'rumahnya' sendiri terlebih dahulu.
Gebrakan ini bukanlah yang terakhir. Dua minggu kemudian, pada Kamis (11/9/2025), giliran 207 Kepala BNN Provinsi dan Kabupaten/Kota yang 'ditodong' tes serupa.
Dalam acara Commander Wish di PPSDM Lido, Bogor, di hadapan Komjen Suyudi, mereka semua menjalani prosedur yang sama. Hasilnya kembali sempurna: 100 persen bersih dari narkoba.
Bagi Komjen Suyudi, tes urine massal ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah pernyataan integritas dan keteladanan. Ia menegaskan bahwa para penegak hukum harus menjadi garda terdepan yang paling bersih jika ingin memenangkan kepercayaan publik dalam perang melawan narkotika.
“Kalau kita ingin bangsa ini terbebas dari narkoba, kita harus berani lebih dulu diuji. Perang melawan narkoba dimulai dari diri sendiri,” ujar Komjen Suyudi dengan nada tegas.
Langkah ini dianggap krusial di tengah tantangan narkoba yang semakin kompleks di Indonesia. Data terbaru dari BNN dan BRIN menunjukkan prevalensi penyalahgunaan narkoba masih berada di angka 1,7% dari populasi usia produktif, yang setara dengan jutaan jiwa terancam.
Di sisi lain, Polri telah mencatat ratusan ribu tersangka kasus narkoba hanya dalam lima tahun terakhir, sementara sindikat internasional terus beroperasi dengan modus yang kian canggih.
Baca Juga: Jejak Emas Komjen Suyudi Ario Seto: Kepala BNN yang Masuk Bursa Calon Kapolri
Dalam situasi genting seperti ini, kepercayaan publik menjadi modal utama. Komjen Suyudi sadar betul bahwa perang melawan narkoba akan kehilangan pijakan moralnya jika aparat penegak hukumnya sendiri diragukan integritasnya.
Oleh karena itu, slogan "War on Drugs for Humanity" yang sering ia gaungkan tidak hanya berhenti di bibir, tetapi diwujudkan melalui tindakan nyata yang dimulai dari puncak pimpinan.
Langkah Komjen Suyudi ini menjadi pesan kuat bahwa kepemimpinan sejati adalah tentang memberi contoh, bukan hanya memberi perintah. Ini adalah bukti bahwa integritas bukanlah wacana, melainkan keberanian untuk diuji secara transparan dan tanpa kompromi.
Dari Mabes BNN hingga Lido, sebuah standar baru telah ditetapkan, mereka yang memerangi narkoba haruslah orang-orang yang paling bersih.
Berita Terkait
-
Jejak Emas Komjen Suyudi Ario Seto: Kepala BNN yang Masuk Bursa Calon Kapolri
-
Kepala BNN Beberkan Ciri-Ciri Anak Pengguna Narkoba: Mata Merah hingga Pola Tidur Terbalik
-
Tepis Isu Jadi Calon Kuat Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Justru Minta Dukungan
-
Namanya Meroket di Bursa Calon Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Akhirnya Buka Suara: Tidak Benar!
-
Heboh Isu Pergantian Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Mencuat Gantikan Jenderal Listyo Sigit?
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana
-
Jadi Event Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia, PLN Electric Run 2025 Berlangsung Sukses
-
Tertunduk Lesu, Onad Kirim Pesan Cinta untuk Istri Usai Asesmen Narkoba
-
Lewat Grand Final Duta DPD, Sultan Najamudin Ajak Anak Muda Menjadi Aspirasi Daerah
-
Joget DPR di Depan Prabowo-Gibran: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan di Sidang MKD!
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral