Suara.com - Semua orang mungkin khawatir dengan ancaman virus corona Covid-19 dari Wuhan, China. Apalagi virus corona Covid-19 ini telah mencabut nyawa ribuan orang secara global.
Faktanya, peluang seseorang meninggal akibat virus corona Covid-19 kurang dari 2 persen. Jadi, kecil kemungkinannya Anda mengalami masa kritis akibat virus ini, kecuali masih sangat muda, lansia dan memiliki riwayat penyakit tertentu.
Riwayat penyakit tertentu bisa memengaruhi seberapa agresif virus corona Covid-19 memengaruhi kesehatan tubuh kita. Hal ini berhubungan dengan daya tahan tubuh seseorang yang sudah memiliki penyakit bawaan.
Menurut Straits Times dilansir dari World of Buzz, masalah kesehatan tertentu bisa meningkatkan kemungkinan Anda meninggal dunia akibat virus corona Covid-19.
Namun, belum ada penelitian resmi yang mengklaim hal tersebut. Seorang dokter yang bekerja di Wuhan telah memerhatikan banyak pasien virus corona gelombang pertama yang meninggal memiliki hipertensi dan tekanan darah tinggi.
Kelompok pertama pasien virus corona Covid-19, yakni sebanyak 170 orang meninggal dunia pada Januari itu setengahnya memiliki riwayat hipertensi.
"Saya diberi tahu oleh dokter lain dan melihat data saya sendiri, pasien yang meninggal karena virus corona memiliki penyakit lain yang mendasari yaitu hipertensi yang jadi faktor utama," kata dr Du Bin, seorang dokter paling senior di China.
Meskipun belum ada penelitian yang membuktikan bahwa penyakit bawaan memengaruhi kondisi pasien virus corona Covid-19. Namun, pengamatan awal ahli medis menunjukkan bahwa hipertensi menjadi salah satu faktor utama yang membuat kondisi pasien corona memburuk.
Sementara itu, dokter senior di China ini masih akan mempelajari lebih lanjut mengenai masalah tersebut. Ia akan mengawasi pasien corona Covid-19 usia lanjut dengan tekanan darah tinggi untuk memantau hasilnya.
Baca Juga: Benarkah Nonton Film Bisa Pengaruhi Perilaku Kekerasan? Ini Kata Peneliti
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan