Suara.com - Menstrual cup menjadi alternatif pengganti pembalut yang kini sudah cukup populer. Ia dianggap lebih ramah lingkungan karena sifatnya yang reusable.
Namun demikian, para ahli memperingatkan apabila menstrual cup tidak digunakan dengan benar dapat menyebabkan efek samping potensial, yakni prolaps organ panggul.
Dilansir dari Daily Mail, kondisi ini terjadi ketika otot-otot panggul melemah dan tidak bisa lagi menopang organ, menyebabkan mereka menonjol keluar vagina dengan menyakitkan.
Chartered Society of Physiotherapy mengatakan instruksi untuk menggunakan menstrual cup tidak jelas dan bertentangan dengan saran untuk mencegah prolaps organ panggul.
Kemasan menyarankan mendorong otot-otot dasar panggul ke arah pembukaan vagina di mana wanita bisa mengeluarkannya.
Badan tersebut telah meminta produsen untuk memasukkan saran keselamatan yang lebih baik dan mengatakan bahwa menstrual cup harus diatur dengan baik.
Fisioterapis Kate Lough mengatakan kepada BBC, "Setelah melihat beberapa informasi pada beberapa cup, terutama informasi tentang mengeluarkan cup itu tidak benar dan sulit dimengerti. Menggunakan otot dasar panggul untuk menurunkan cangkir di vagina adalah tidak benar."
"Menopang cup untuk mendorongnya ke dalam jangkauan jari-jari Anda bukanlah saran dasar panggul yang baik. Itu bertentangan dengan saran yang akan diberikan wanita untuk menghindari kejatuhan," jelasnya mereka.
Dua wanita mengatakan kepada program penyiar Victoria Derbyshire bahwa mereka menderita prolaps organ panggul minor setelah menggunakan menstrual cup.
Baca Juga: Jumlah Otot dan Lemak Tubuh Pengaruhi Kecerdasan, Ini Kata Penelitian
Prolaps organ panggul digambarkan oleh NHS sebagai ketika satu atau lebih organ dalam panggul terlepas dari posisi normalnya dan membesar ke dalam vagina. Organ tersebut bisa jadi rahim, usus atau kandung kemih.
Prolaps organ panggul terjadi ketika kelompok otot dan jaringan yang biasanya menyangga organ panggul, yang disebut dasar panggul, menjadi melemah dan tidak dapat menahan organ di tempatnya dengan kuat.
Sejumlah hal dapat melemahkan dasar panggul, termasuk persalinan, usia, kelebihan berat badan, dan pekerjaan yang membutuhkan angkat berat.
Gejala biasanya dapat ditingkatkan dengan latihan dasar panggul dan perubahan gaya hidup, tetapi kadang-kadang diperlukan perawatan medis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025