Suara.com - Dalam laporan terbaru, rupanya tidak hanya hewan peliharaan semacam anjing atau kucing saja yang dapat terinfeksi virus corona baru. Seekor harimau di Kebun Binatang Bronx, New York, pun positif mengidap SARS-CoV-2.
Hal ini pun menimbulkan pertanyaan baru tentang bagaimana virus penyebab Covid-19 itu dapat menyebar pada hewan.
Petugas kebun binatang percaya bahwa kucing besar tersebut, dan beberapa saudaranya, mungkin telah terinfeksi oleh pengasuh mereka yang membawa virus tanpa gejala, mengingat kebun binatang telah ditutup sejak 16 Maret lalu.
"Ini adalah pertama kalinya, sepengetahuan kami, bahwa seekor binatang (liar) sakit karena Covid-19 dari seseorang," kata Paul Calle, kepala dokter hewan untuk Kebun Binatang Bronx, Minggu (5/4/2020), dikutip dari Vox.
Kasus baru ini seakan menunjukkan bahwa masih banyak hal yang belum kita ketahui tentang virus corona baru ini, meski ilmuwan telah melakukan berbagai penelitian untuk mencari seluk beluknya.
Vox merangkum berbagai hal yang sudah dan belum diketahui tentang bagaimana Covid-19 menyebar pada hewan:
1. Hewan yang terinfeksi, terutama harimau ini, menunjukkan batuk kering dan napsu makan berkurang, tetapi tidak ada tanda lain seperti pada manusia, misalnya demam atau sesak napas.
2. Harimau ini diketahui masih terlihat aktif meski mereka terinfeksi.
3. Anjing dan kucing yang hidup dengan orang terinfeksi SARS-coV-2 diyakini juga telah terinfeksi oleh pemiliknya.
Baca Juga: Kabar Baik, Ilmuwan Australia Uji Coba Vaksin Corona Covid-19 pada Hewan
4. Kita belum tahu apakah kucing memang lebih muda terinfeksi daripada anjing, seperti yang dinjukkan dalam studi Harbin.
Atas banyaknya pertanyaan tentang virus corona baru dan hewan ini membuat Departemen Pertanian AS (USDA) merekomendasikan adanya pengujian virus corona baru yang dilakukan secara terbatas pada hewan.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pun mengungkapkan pihaknya masih mempelajari tentang virus ini, dan hal yang mereka tahu bahwa virus ini zoonosis.
"Dan tampaknya dapat menyebar dari manusia ke hewan dalam beberapa situasi," tulis CDC dalam laman resminya.
Di sisi lain, ada beberapa kasus dan ini sangat jarang terjadi, di mana hewan dapat menularkan virus corona ke manusia kemudian menyebar di antara manusia.
SARS dan MERS adalah contoh penyakit yang disebabkan oleh virus corona berasal dari hewan dan menyebar ke manusia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!