Suara.com - Para ahli kesehatan telah menyarankan semua orang untuk menggunakan masker demi melindungi diri dari virus corona Covid-19. Dalam hal ini, masyarakat umum lebih disarankan untuk memakai masker kain.
Tetapi, para ahli telah memeringatkan untuk tidak mengenakan masker wajah pada bayi dan balita demi melindungi anak-anak dari virus corona Covid-19.
Dokter mengatakan penggunaan masker wajah pada bayi dan balita membuat mereka kesulitan menghembuskan napas, terutama balita yang masih di bawah 2 tahun.
Karena, balita di bawah usia 2 tahun memiliki memiliki saluran udara yang lebih kecil. Sehingga penggunaan masker bisa menyebabkan mereka mati lemas akibat tidak bisa bernapas.
Sebaliknya, para medis mendesak para orangtua untuk menjaga balita dan bayi dari ancama virus corona Covid-19 dengan tidak melakukan kontak sosial. Selain itu, orangtua juga perlu memperhatikan kebersihan tangan anggota keluarganya.
Dr Daniel Atkinson, GP dan Clinical Lead di layanan kesehatan online juga mengatakan ada risiko fatal jika bayi dan balita menggunakan masker.
"Anak-anak memiliki saluran udara yang lebih kecil, sehingga mereka harus bekerja lebih keras untuk menghirup oksigen ketika menggunakan masker. Ada pula risiko lainnya yakni bayi mungkin saja sering memegang dan melepas masker yang akhirnya tidaka kan efektif," jelas Danie dikutip dari The Sun.
Menurut Daniel, ada cara lain yang lebih efisien dan tidak terlalu berisiko untuk melindungi anak-anak dari virus corona Covud-19. Orangtua hanya perlu memastikan anak-anak tetap berada di dalam rumah, menjaga jarak sosial dengan orang lain dan selalu mencuci tangannya.
Sementara itu, Dr Mike Linney dari Royal College of Pediatrics and Child Health mengatakan belum jelas mengenai pemakaian masker untuk orang yang bukan petugas kesehatan akan efektif membatasi penyebaran virus corona Covid-19 atau tidak.
Baca Juga: ART Ashanty Sakit Tumor Rahim, Waspada Gejala Kram Menstruasi!
"Tetapi kita tahu bahwa sangat berbahaya pemakaian masker pada bayi dan balita. Anak-anak usia 3 tahun ke atas baru perlu mengenakan masker ketika berada di lingkungan sosial. Tapi, satu hal yang penting adalh menjaga jarak sosial dan mencuci tangan teratur," jelas Mike Linney.
Philippa Kaye, seorang dokter umum pada kesehatan anak, pun menmabahkan bahwa penggunaan masker pada anak-anak justru memancingnya lebih sering menyentuh wajah, kebiasaan inilah yang bisa meningkatkan risiko corona Covid-19.
"Anak di bawah 2 tahun cenderung sering menyentuh wajahnya ketika memakai masker. Hal ini membuat penggunaan masker kurang efektif dan berisiko menyumbat saluran udara serta pernapasannya," jelas Kaye.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) juga mendesak orangtua untuk tidak mengenakan masker wajah pada anak-anak yang bisa meningkatkan risiko.
Para pakar kesehatan mengatakan banyak orang telah membuat masker sendiri untuk bayi dan balitanya selama pandemi virus corona Covid-19. Tetapi, penelitian sejauh ini menunjukkan bahwa kasus virus corona Covid-19 pada anak-anak masih lebih sedikit.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa