Suara.com - Cerita Andrea Dian Saat Lakukan Swab Covid-19: Rasanya Ingin Muntah
Sebagai orang yang pernah dinyatakan positif terinfeksi virus corona Covid-19 dan terpaksa harus diisolasi sembari menjalani pengobatan, Andrea Dian kini terang-terangan berbagi pengalamanya saat menjalani prosedur pengambilan spesimen dengan metode swab.
Lewat duskusi online di Video, Andrea mengaku harus sedikit berjuang kala kapas kecil seperti cutton bud masuk ke rongga hidung dan tenggorokannya. Kata Andrea, rasanya sangat menyiksa.
"Ada rasa pengen muntah juga, itu juga bisa. Apalagi pas lagi dimasukin ke tempat untuk ambil cairan yang di tenggorokan karena itu ngambilnya bukan cuman di luarnya aja ya itu benar-benar masuk ke dalam yang kita nggak bisa lihat," ujar Andrea dalam diskusi online di aplikasi Vidio, Rabu (28/4/2020).
Ia mengatakan, bisa saja orang yang tidak tahan akan batuk menyembur dan mengenai orang yang mengambil spesimen.
Oleh karena itu, Ia memahami mengapa orang yang mengambil spesimen harus mengenakan alat perlindungan diri (APD) lengkap.
"Makanya orangnya yang ngambil pun harus lengkap banget peralatannya. Takutnya kan kena cairan-cairan di tubuh kita pas akan diambil," terang dia.
Setelah proses pengambilan spesimen, istri dari presenter Ganindra Bimo itu harus menunggu hasil tes selama 3 hari. Ketika hasil dinyatakan positif, ternyata ia dinyatakan positif, Andrea mengaku fisiknya baik-baik saja dan hanya mengalami gejala ringan.
"Pada saat nunggu itu, aku ke dalam keadaan yang udah nggak ada panas demam lagi, udah normal semuanya. Aku nggak ada gejala kayak kebanyakan orang yang pikirkan, kayak ada batuk, sesak napas atau kayak ada yang sampai diare itu gitu aku nggak ada sama sekali," terang Andrea.
Baca Juga: Warga Situbondo Geger, Benda Jatuh dari Langit Timpa Rumah, Ternyata...
Bahkan selama ia menjalani masa isolasi di rumah sakit rujukan pun, Andrea masih bisa menjalani hobinya yakni berolahraga meski berdasarkan hasil tes PCR dan CT scan paru-parunya memiliki sedikit 'kabut'.
"Kayak hasil medis, iya itu emang kurang bagus. Tapi kalau dilihat secara normal, aku sehat sampai akhirnya aku dipindahin ke rumah sakit rujukan RSAL Dr. Mintoharjo," tutupnya.
Kini Andrea sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang, setelah spesimennya dua kali diambil dan keduanya dinyatakan negatif. Sekarang, selain menjaga kesehatan Andrea sudah bisa beraktifitas seperti sediakala dan bertemu dengan suaminya tercinta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan