Suara.com - Tekanan darah tinggi, atau lebih dikenal sebagai hipertensi, merupakan sebuah epidemi di seluruh dunia. Untuk meningkatkan kesadaran ini, setiap 17 Mei setiap tahun diperingati Hari Hipertensi Sedunia.
Berdasarkan informasi di Wikipedia, Hari Hipertensi Sedunia diprakarsai oleh The World Hypertension League (WHL), sebuah 'payung' bagi organisasi dari 85 masyarakat dan liga hipertensi nasional.
WHL meluncurkan WHD pertama kali pada 14 Mei 2005. Namun, sejak 2006, WHL mendedikasikan 17 Mei setiap tahun sebagai WHD.
Berdsarkan laman resmi WHL, tema tahun ini adalah Measure Your Blood Pressure, Control It, Live Longer (Mengukur Tekanan Darah Anda, Mengontrolnya, Hirup Lebih Lama). Tujuan dari pemilihan tema ini adalah untuk meningkatkan kesadaran tekanan darah tinggi di seluruh dunia.
"Pemilihan tema ini didasarkan pada statistik global, menunjukkan bahwa kurang dari 50% dari orang dewasa dengan hipertensi (SBP ≥ 140 mm Hg, DBP≥0 mm Hg, atau pengobatan dengan antihipertensi), di seluruh dunia, sadar bahwa mereka memiliki BP tinggi (<40% di negara berpenghasilan rendah dan menengah)," jelas WHL dalam lamannya.
Sayangnya, WHL harus menunda perayaan Hari Hipertensi Sedunia 2020 hingga 17 Oktober 2020 mendatang.
"World Hypertension League (WHL) telah mengumumkan bahwa mereka akan menunda perayaan World Hypertension Day (WHD) 2020 hingga 17 Oktober 2020, karena pandemi global Covid-19," tulis WHL.
Secara global, pada 2019, Medscape mencatat sekitar 26% populasi dunia (972 juta orang) menderita hipertensi, dan prevalensinya diperkirakan akan meningkat menjadi 29% pada 2025, sebagian besar di dorong oleh peningkatan di negara-negara berkembang secara ekonomi.
Tingginya prevalensi hipertensi menimbulkan beban kesehatan masyarakat yang luar biasa.
Baca Juga: 5 Cara Efektif Kontrol Tekanan Darah Tinggi Tanpa Obat
Sebagai 'kontributor utama' penyakit jantung dan stroke, yang masing-masing menjadi penyebab kematian pertama dan ketiga di seluruh dunia, tekanan darah tinggi adalah faktor risiko tertinggi yang dapat dimodifikasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
Terkini
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya