Suara.com - Tips Penuhi Sumber Nutrisi Seimbang Untuk Lansia
Orang yang telah memasuki fase lanjut usia akan mengalami sejumlah penuaan terhadap organ tubuhnya. Salah satunya sistem imun yang menurun yang dapat menyebabkan lansia lebih mudah terinfeksi penyakit.
Meski begitu, asupan makanan bergizi yang dibutuhkan lansia sebenarnya tak berbeda dengan usia muda. Hanya saja perlu memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi karena berkaitan dengan proses penuaan yang terjadi.
"Karena aging (penuaan) bukan hanya terjadi pada sistem imunitas tapi juga saluran cerna. Misal pada lansia mulai terjadi berkurang produksi air liur, reseptor untuk merasakan makanan juga mulai menurun, kadang-kadang gigi sudah tidak lengkap. Sampai pada masalah sistem pencernaan juga," kata dokter spesialis Gizi Arti Indira dikutip dari siaran IGTV nestlehealthscience_id, Jumat (29/5/2020).
Indira menambahkan, masalah mental seperti sensitifitas meningkat juga perasaan yang mudah berubah-berubah juga bisa mempengaruhi nafsu makan lansia.
"Tapi secara garis besar asupan makanan tidak jauh berbeda. Tetap harus mengikuti pola doet gizi seimbang. Jadi dengan gizi seimbang asupan makanan berupa makro nutrition dan mikro nutrisi harus lengkap," ucapnya.
Nutrisi makro yang dimaksud berupa zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak. Seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Indira mengatakan bahwa ketiga sumber itu harus terpenuhi disetiap kali makan.
Sedangkan nutrisi mikro berupa vitamin dan mineral. Keduanya diperlukan dalam jumlah sedikit tapi sangat penting untuk ketahanan tubuh.
Banyaknya jumlah nutrisi yang diperlukan setiap lansia akan berbeda-beda, kata Indira. Hal tersebut dipengaruhi dengan tingkat aktivitas yang dilakukan juga tinggi dan berat badan.
Baca Juga: Sidang Rakyat Tandingan: UU Minerba Baru Cerminan Rezim Otoriter
"Biasanya jumlah asupan yang diperlukan usia lansia laki-laki 1900 kalori, perempuan 1500 kalori. Tapi tergantung aktivitas, semakin aktif biasanya makin tinggi. Kalau lansia ada masalah kesehatan lebih baik lagi konsultasi dengan dokter gizi," kata Indira.
Ia menyarankan, sumber karbohidrat bagi lansia sebaiknya dipilih karbo kompleks agar tidak cepat meningkatkan kadar gula darah. Karbohidrat kompleks berupa beras merah, kentang, gandum, dan oatmeal.
Sedangkan protein yang dibutuhkan lansia sedikit lebih banyak daripada saat usia muda.
"Pada waktu muda 0.8 gram per kilo gram berat badan, saat lansia naik sampai 1 gram per berat badan. Bahkan beberapa literatur ada yang menyarankan hingga 1.2 gram per berat badan," katanya.
Indira mencontohkan, jika berat lansia kurang lebih 50 kg maka asupan protein yang diperlukan kira-kira 50 gram per hari. Agar mudah, ia menyarankan asupan protein dibagi saat makan siang dan malam.
Satu potong ayam dan ikan mas bisa jadi sumber protein hewani. Menurut Indira, masing-masing potongan daging hewan itu baru mengandung protein sebanyak 7 gram. Sedangkan satu potong tahu putih mengandung protein 5 gram. Agar asupan protein terpenuhi, artinya lansia harus makan 7-10 potong daging atau tahu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Dari Flu hingga Hidung Tersumbat: Panduan Menenangkan Ibu Baru Saat Bayi Sakit
-
Hasil Penelitian: Nutrisi Tepat Sejak Dini Bisa Pangkas Biaya Rumah Sakit Hingga 4 Kali Lipat
-
Cegah Bau Mulut akibat Celah Gigi Palsu, Ini Penjelasan Studi dan Solusi untuk Pengguna
-
Stop Jilat Bibir! Ini 6 Rahasia Ampuh Atasi Bibir Kering Menurut Dokter
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
-
Panduan Memilih Yogurt Premium untuk Me-Time Sehat, Nikmat, dan Nggak Bikin Bosan
-
Radang Usus Kronik Meningkat di Indonesia, Mengapa Banyak Pasien Baru Sadar Saat Sudah Parah?
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek