Suara.com - Pemaparan media atau gawai pada anak seharusnya dilakukan dengan sehat dan efektif. Hal tersebut dinyatakan oleh Dr. Sara Lee dalam rilis berita rumah sakit.
"Sebagian besar dari kita menggunakan media setiap hari. Begitulah cara kita berinteraksi dengan dunia dan bagaimana kita mempelajari ide-ide baru," kata Dr. Sara Lee, yang bekerja di Universitas Rumah Sakit Bayi Pelangi dan Rumah Sakit Anak di Cleveland seperti yang dikutip dari Medical Xpress.
"Anak-anak perlu tahu cara menggunakan media ini dengan cara yang sehat dan efektif," kata Lee dalam rilis berita rumah sakit.
Pedoman baru dari American Academy of Pediatrics (AAP) memberi orangtua lebih banyak panduan tentang penggunaan gawai dengan anak-anak mereka di rumah.
Berikut beberapa panduan APP mengenai penggunaan media pada anak, antara lain:
1. Balita yang berusia kurang dari 18 bulan harus menghindari media atau gawai sepenuhnya kecuali mereka video call dengan kerabat.
2. Orangtua dari anak-anak berusia 18 bulan hingga 24 bulan harus menonton acara dan aplikasi pendidikan dengan anak-anak mereka. Hal ini dapat digunakan sebagai alat untuk membantu anak-anak belajar.
3. Anak kecil yang berusia antara 2 dan 5 tahun harus mendapatkan tidak lebih dari satu jam screen time setiap hari.
4. Orangtua harus berinteraksi dengan anak saat mereka menonton pertunjukan atau menggunakan perangkat ponsel.
Baca Juga: Rokok Elektrik Dilarang Dijual ke Anak di Bawah Usia 18 Tahun
5. Anak-anak berumur 6 tahun dan lebih harus dimonitor saat menggunakan perangkat elektronik. Orangtua harus memastikan bahwa screen time tidak memengaruhi tidur anak atau kegiatan sosial dan fisik mereka.
6. Waktu dan lokasi tertentu di rumah harus ditetapkan sebagai zona bebas media dan gawai. Semua perangkat elektronik harus dimatikan atau tidak digunakan di area ini.
7. Orangtua harus memiliki dialog berkelanjutan dengan anak-anak mereka tentang kewarganegaraan dan keamanan online.
"Salah satu poin utama dari rekomendasi baru adalah pentingnya menonton program dan aplikasi bersama-sama," kata Lee.
"Saya pikir itu mencerminkan banyak dari apa yang sudah dilakukan orangtua. Sekarang mereka bisa melakukannya tanpa merasa mereka melakukan sesuatu yang salah," tambahnya.
Sementara aturan-aturan ini memengaruhi penggunaan perangkat elektronik oleh anak-anak, Lee menunjukkan bahwa kebiasaan orangtua juga penting. Sebab, anak-anak memandang orangtua mereka sebagai contoh berperilaku.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan