Suara.com - Perawatan berbasis video game pertama untuk attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) telah disetujui oleh BPOM AS atau Food and Drug Administration (FDA).
Video game yang bernama EndeavorRx disetujui pada Senin (15/6/2020), bisa diresepkan dan ditujukan pada anak-anak antara usia 8 hingga 12 tahun dengan jenis ADHD tertentu.
Ini akan digunakan secara bersama dengan perawatan lain, seperti terapi yang diarahkan oleh dokter, obat-obatan dan program pendidikan.
ADHD adalah gangguan perkembangan saraf yang umum, yang biasanya pertama kali didiagnosis pada anak-anak dan dapat bertahan hingga dewasa.
Sekitar empat juta anak-anak berusia enam hingga 11 tahun terkena ADHD, gejalanya termasuk kesulitan untuk tetap fokus dan memperhatikan perilaku yang sulit dikendalikan.
Ini adalah terapi berbasis game pertama yang diberikan otorisasi pemasaran oleh FDA untuk kondisi apa pun, lapor CNN Internasional.
"Perangkat EndeavourRx menawarkan pilihan non-obat untuk meningkatkan gejala yang terkait dengan ADHD pada anak-anak dan merupakan contoh penting dari bidang yang berkembang dari terapi digital," ujar Jeffrey Shuren, direktur Pusat FDA untuk Perangkat dan Kesehatan Radiologis.
Gim ini, yang dapat diunduh sebagai aplikasi ke perangkat seluler, diizinkan untuk dipasarkan setelah FDA meninjau lima studi klinis yang mencakup lebih dari 600 anak.
FDA mencatat ada beberapa efek negatif, seperti frustrasi, sakit kepala, pusing, reaksi emosional dan agresi, tetapi mengatakan tidak ada efek samping serius yang dilaporkan.
Baca Juga: Ketahui Gejala, Obat dan Harapan Hidup Anak Terinfeksi HIV
Akili, perusahaan yang menciptakan EndeavourRx, mengatakan anak-anak harus berinteraksi dengan gim selama 30 menit per hari, lima hari seminggu selama siklus pengobatan satu bulan.
Seorang perwakilan untuk Akili mengatakan bahwa game ini terbukti meningkatkan fungsi perhatian.
"Kami bangga membuat sejarah hari ini dengan keputusan FDA," kata Eddie Martucci, CEO Akili, dalam siaran pers.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan