Suara.com - Demensia adalah kondisi yang terkait dengan penurunan otak progresif. Pada semua bentuk demensia, gejalanya seringkali tidak terlihat di awal.
Tapi, jenis-jenis demensia bisa dibedakan dari penyebabnya. Misalnya, demensia vaskular yang termasuk tipe umum demensia akibat berkurangnya aliran darah ke otak.
Demensia jenis itu bisa menyebabkan penurunan kognitif, sehingga gejalanya bisa berupa kehilangan memori, kesulitan berpikir hingga penyelesaian masalah.
Demensia vaskular juga bisa memengaruhi bagian otak yang menangani informasi visual dari mata. Menurut Alzheimer's Society, pada tahap awal demensia vaskular seseorang biasanya mengalami kesulitan dengan keterampilan visuospatial.
Kondisi itu biasanya menyebabkan masalah dalam memahami objek dalam 3 dimensi. Dilansir dari Express, adapun masalah kognitif lainnya termasuk:
1. Masalah dengan perencanaan atau pengorganisasian, membuat keputusan atau menyelesaikan masalah.
2. Kesulitan mengikuti serangkaian langkah, misalnya memasak makanan.
3. Kecepatan berpikir yang lebih lambat.
4. Masalah berkonsentrasi, termasuk kebingungan singkat yang terjadi dalam waktu singkat.
5. Memori, seperti masalah mengingat peristiwa terkini.
6. Bahasa, seperti kemampuan berbicara menjadi kurang lancar.
"Seperti halnya gejala kognitif ini, orang dengan demensia veskuler dini biasanya juga mengalami perubahan suasana hati, seperti apatis, depresi atau kecemasan," kata Alzheimer's Society dikutip dari Express.
Depresi adalah kondisi yang biasa dialami oleh orang-orang dengan demensia vaskular. Mereka mungkin juga sadar mengalami kesulitan akibat kondisi tersebut.
Faktor risiko
Baca Juga: Salah Satu yang Terdepan, Kapan Vaksin Virus Corona Oxford Tersedia?
Ada beberapa hal yang bisa membuat seseorang berisiko terkena demensia vaskular. Faktor risiko ini termasuk dari faktor yang bisa dikendalikan dan tidak bisa, seperti usia dan genetika.
Menurut Alzheimer's Society UK, usia adalah faktor risiko terkuat yang membuat seseorang mengalami demensia vaskular.
"Risiko seseorang terkena kondisi ini berlipat dua kali setiap 5 tahun di atas usia 65 tahun," jelas Alzheimer's Society.
Selain itu, kondisi kesehatan sebelumnya juga bisa meningkatkan risiko Anda terkena demensia vaskular. Menurut Alzheimer's Research UK, satu dari empat atau lima orang mengalami stroke yang mengembangkan demensia.
Faktor-faktor lain juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena demensia vaskular, seperti kebiasaan merokok, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes tipe 2, obesitas dan masalah jantung.
"Memiliki penyakit jantung atau peredaran darah bisa meningkatkan risiko demensia, jadi menjaga kesehatan jantung dan otak adalah hal penting," kata British Heart Foundation (BHF).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Stop Jilat Bibir! Ini 6 Rahasia Ampuh Atasi Bibir Kering Menurut Dokter
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
-
Panduan Memilih Yogurt Premium untuk Me-Time Sehat, Nikmat, dan Nggak Bikin Bosan
-
Radang Usus Kronik Meningkat di Indonesia, Mengapa Banyak Pasien Baru Sadar Saat Sudah Parah?
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan