Suara.com - Saat ini, memakai masker adalah hal yang diwajibkan ketika kita berada di ruang publik. Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah penularan virus corona. Tapi, sampai kapan kita harus pakai masker?
Pandemi Covid-19 sendiri belum bisa dipastikan kapan akan berakhir. Sehingga memakai masker menjadi hal yang harus selalu dilakukan.
Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjawab kemungkinan sampai kapan masker harus selalu digunakan.
"Sampai dengan virusnya kehilangan akal. Mau menulari tidak bisa lagi. Kalau virus tidak bisa menularkan lagi dalam waktu lama, populasinya menurun, di situlah letak kemenangan kita," kata Wiku damam konferensi visual BNPB, Jumat (24/7/2020).
Menurutnya, jika jumlah kasus infeksi SARS COV-2 masih naik, maka kita Indonesia masih kalah dalam melawan virus tersebut. Wiku menyebut, virus corona bersifat pintar dan jahat, sehingga masyarakat tidak bisa menganggapnya enteng.
Namun selain masker, ada cara paling mudah dan murah yang bisa dilakukan, kata Wiku.
"Hal paling bisa diawal, tanpa modal, adalah jaga jarak. Kemudian masker memang harus bermodal. Tapi kalau solidaritas, kita juga pasti akan dapat dari orang lain. Cuci tangan kan kita setiap hari mandi, jadi harusnya bisa. Itu paling murah tapi efeknya besar," ujarnya.
Wiku menjelaskan bahwa pada dasarnya tubuh manusia mampu menangkal virus, dengan syarat imunitas dijaga agar tetap sehat.
"Dengan itu, badan kita sendiri alat untuk menangal virus," pungkasnya.
Baca Juga: Ada Masker N95 Baru yang Dapat Digunakan Kembali Lho...
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien