Suara.com - Risiko penyakit bisa dilihat dari kuku, baik itu penyakit tidak menular seperti diabetes maupun masalah kesehatan seperti anemia.
Ya, anggota tubuh akan mengalami perubahan ketika Anda mengalami penyakit. Perubahan ini bahkan bisa terlihat dari bentuk kuku.
Dengan memperhatikan perubahan yang terjadi pada kuku, Anda bisa mendeteksi lebih awal beberapa masalah kesehatan.
Dilansir Medical Daily, yuk perhatikan risiko penyakit lewat kuku berikut ini:
1. Lekukan
Lekukan yang menjalar secara horizontal melintasi kuku bisa menunjukkan adanya diabetes yang tidak terkontrol, kekurangan mineral seng dan demam tinggi.
Jika lekukan pada kuku disertai dengan perubahan warna kuku maka Anda harus mewaspadai kondisi psoriasis. Selain itu, pasien kanker juga kerap mengalami perubahan ini sebagai efek samping dari kemoterapi.
2. Garis gelap
Jika Anda menemukan adanya garis vertikal berwarna cokelat gelap atau hitam maka jangan diabaikan. Menurut Shilpi Agarwal, M.D., seorang dokter yang berbasis di Los Angeles ini bisa menjadi tanda khas melanoma, yang membutuhkan deteksi dini dan perawatan.
Baca Juga: 6 Fakta Oknum Anggota DPRD Cabut Kuku Warga Pakai Tang
"Kunjungi dokter kulit jika Anda melihat adanya garis-garis seperti itu, terutama jika hanya ada pada satu kuku. Kondisi ini lebih cenderung terjadi di Afrika-Amerika dan Asia," kata Agarwal.
3. Kuku cekung
Jika kuku Anda tumbuh cekung dan membuat tampilan kuku menjadi seperti sendok maka waspadai kondisi anemia akibat kekurangan zat besi. Apalagi jika mungkin disertai dengan kelelahan atau kondisi kuku yang pucat. Segera kunjungi dokter untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
4. Menguning
Kulit yang bewarna kekuningan bisa menjadi tanda penuaan. Tapi jika disertai dengan bau dan pengelupasan Anda mungkin mengalami infeksi jamur.
Jika Anda sering menjalani perawatan menikur, kuku yang menguning juga bisa menjadi tanda bahwa Anda terlalu sering menggunakan kuku akrilik. Kebiasaan merokok juga dapat mempengaruhi warna kuku.
Berita Terkait
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Diabetes Makin Umum di Usia Muda, Begini Cara Sederhana Kendalikan Gula Darah
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
-
Program Prolanis Bantu Penderita Diabetes Tetap Termotivasi Jalani Hidup Lebih Sehat
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi