Suara.com - Informasi Covid-19 datang bertubi-tubi, baik dari sumber terpercaya maupun hoaks. Bahkan, seorang publik figur sekalipun, ikut menyebarkan informasi Covid-19 meski belum terbukti kejelasannya.
Untuk itulah, PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengimbau masyarakat agar tetap kritis dalam menerima informasi yang belum jelas sumber kebenarannya tentang Covid-19.
"Masyarakat agar tetap kritis dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum jelas, sekalipun itu disampaikan oleh publik figur," kata Humas PB IDI dr. Abdul Halik Malik saat dihubungi di Jakarta, Senin (3/8/2020), seperti dikutip dari Antara.
Dia menyarankan agar masyarakat selalu memastikan untuk mendapat keterangan lain atau mengecek kembali kebenaran akan informasi pada sumber-sumber informasi yang kredibel dan terpercaya.
Menurut dia, komunikasi publik yang kredibel dan terpercaya sangat penting untuk mencegah terjadinya infodemi di tengah pandemi. Yang dimaksud infodemi di sini adalah penyebaran informasi yang tidak benar secara cepat ke banyak orang dan dapat menyebabkan pandemi Covid-19 bertambah buruk.
"Literasi informasi yang baik diperlukan di tengah maraknya misinformasi dan informasi yang tidak jelas agar tidak membingungkan masyarakat," kata dia.
Ia mengatakan kegiatan sosialisasi dan edukasi seputar Covid-19 dan penanganannya perlu terus disampaikan oleh pemerintah dan para pihak dengan merujuk pada pedoman standar atau protokol kesehatan yang sudah ada.
"Mari bersama-sama menggunakan pedoman standar untuk penanganan Covid-19 dan mencegah penularannya dengan menerapkan protokol kesehatan yang sudah ada," kata Halik.
Sebelumnya, Halik menyampaikan bahwa seseorang bernama Hadi Pranoto yang tampil dalam video di kanal YouTube penyanyi Erdian Aji Prihartanto atau Anji dan mengklaim telah memiliki obat Covid-19, ternyata tidak terdaftar dalam database PB Ikatan Dokter Indonesia.
Baca Juga: Target Tes Covid-19 15.000 Perhari di Indonesia, Ini Komentar Ketua IDI
PB IDI hingga saat ini masih menelusuri data mengenai seseorang yang disebut sebagai profesor dan ahli mikrobiologi di kanal YouTube milik Anji.
Video tersebut menuai kontroversi karena klaim seseorang yang disebut-sebut bergelar profesor dan mengklaim dirinya ahli mikrobiologi. Pernyataan Hadi Pranoto dinilai kontroversial karena mengklaim telah menemukan obat Covid-19 yang sudah memberikan kesembuhan ribuan pasien di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi