Suara.com - Pandemi virus Corona Covid-19 yang melanda dunia membuat kebutuhan pekerja di sektor kesehatan meningkat drastis. Hal ini juga dialami oleh pemerintah Singapura.
Dilansir Anadolu Agency, Singapura menyediakan sekitar 7.500 pekerjaan dan 1.600 kesempatan pelatihan, dan pelatihan keterampilan hingga akhir 2021 pada sektor perawatan kesehatan untuk lulusan baru dan pencari kerja.
"Lowongan dan peluang ini akan membantu memenuhi kebutuhan layanan perawatan kesehatan saat ini dan di masa depan, mengingat populasi lansia Singapura," kata Kementerian Kesehatan (MOH) dalam siaran pers, Rabu (26/8/2020).
Sepertiga dari 7.500 pekerjaan akan diperuntukkan bagi para profesional perawatan kesehatan termasuk perawat, sisanya mencakup perawatan dukungan dan tenaga administratif.
"Kami harus terus memastikan bahwa perawatan kesehatan yang berkualitas tetap dapat diakses dan terjangkau, dan bahwa sistem perawatan kesehatan kami dapat melayani dengan lebih baik dan lebih berkelanjutan kebutuhan kesehatan warga Singapura yang terus berkembang," ujar Menteri Kesehatan Gan Kim Yong.
Departemen Kesehatan menurut dia ingin memperkuat sistem perawatan kesehatan Singapura dalam jangka panjang.
Dokter di Mogok Kerja, Protes Pemerintah
Seperti Singapura, Korea Selatan juga berencana membuka lapangan pekerjaan baru di bidang kesehatan, dengan meningkatkan penerimaan dokter.
Sayangnya, wacana ini ditentang oleh koalisi dokter, yang membuat mereka melakukan aksi mogok kerja sebagai bentuk protes.
Baca Juga: Tips Dokter: 3 Cara Mudah Meremajakan Kulit
Dilansir Channel News Asia, aksi mogok kerja pada Rabu (26/8) ini memaksa lima rumah sakit umum besar negara itu membatasi jam kerja dan menunda sejumlah jadwal operasi.
Awal pekan ini, para dokter mencapai kesepakatan dengan pemerintah untuk menangani pasien virus corona, namun gagal menemukan kompromi terkait permasalahan yang lebih luas.
"Pemerintah saat ini tak punya pilihan selain mengambil tindakan hukum yang diperlukan seperti perintah untuk membuka jam praktik agar tidak membahayakan nyawa dan keselamatan warga," ujar Menteri Kesehatan Korsel, Park Neung-hoo.
"Kami mendesak semua tenaga training dan semua dokter untuk segera kembali bekerja," sambungnya.
Park menyebut Asosiasi Medis Korea (KMA) dan Asosiasi Penduduk Intern Korea (KIRA) telah menolak beberapa tawaran pemerintah.
Dalam sebuah pertanyaan, KMA mengatakan komunitas medis selalu terbuka untuk segala kemungkinan dalam diskusi dengan para pemerintah, dan para dokter enggan melakukan aksi mogok.
Berita Terkait
-
Kerugian Timnas Indonesia U-22 Pasca Mundurnya Kamboja dari Sepak Bola SEA Games 2025
-
Pertandingan Timnas Indonesia Vs Singapura di SEA Games 2025 Dibatalkan, Kenapa?
-
Pelatih Singapura Kirim Psywar ke Timnas Indonesia U-22 Jelang Bentrok di SEA Games 2025
-
Dokter Tifa Jawab Isu RRT Retak Usai Jadi Tersangka: Kami Tetap Solid, Ini Cuma Strategi!
-
Lini Belakang Keropos, Persib Bandung Gagal Raih Poin di Singapura dalam ACL 2
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
Terkini
-
Stop Jilat Bibir! Ini 6 Rahasia Ampuh Atasi Bibir Kering Menurut Dokter
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
-
Panduan Memilih Yogurt Premium untuk Me-Time Sehat, Nikmat, dan Nggak Bikin Bosan
-
Radang Usus Kronik Meningkat di Indonesia, Mengapa Banyak Pasien Baru Sadar Saat Sudah Parah?
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan