Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menambah kapasitas tempat tidur untuk pasien virus Corona Covid-19 yang terus bertambah.
Dilansir Anadolu Agency, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan menambah kapasitas tempat tidur di rumah sakit untuk menangani laju kasus Covid-19 yang terus meningkat.
Pemprov rencananya sekitar 800 tempat tidur untuk ruang isolasi dan Intensive Care Unit (ICU) khusus untuk Covid-19 hingga 8 Oktober 2020.
Jakarta saat ini memiliki 4.053 tempat tidur isolasi dan ICU khusus Covid-19.
Data per 6 September 2020 menunjukkan ruang isolasi telah terisi 77 persen dan ruang isolasi telah terisi 83 persen.
"Kita akan menambah 20 persen sehingga menjadi 4.807 tempat tidur," kata Anies dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Rabu (9/9/2020) malam.
Namun menurut Anies, proses menambah tempat tidur juga tidak mudah karena harus berbarengan dengan meningkatkan kapasitas tenaga medis, peralatan medis, hingga obat-obatannya.
Anies menuturkan Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu dan Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng telah diubah menjadi rumah sakit khusus Covid-19. Pemprov juga akan menambah jumlah tenaga kesehatan.
"Kami baru saja merekrut 1.174 tenaga kesehatan profesional dan akan terus kami tambah," kata dia.
Baca Juga: Satgas Covid-19: Berbicara Juga Wajib Pakai Masker!
Jakarta saat ini memiliki 67 rumah sakit rujukan Covid-19 dengan rasio dokter per populasi yang cukup tinggi dibandingkan rata-rata nasional.
Sejak masa transisi, penambahan kasus Covid-19 di ibu kota mencapai lebih dari 1.000 kasus per hari.
Anies mengatakan jika situasi ini terus berlangsung maka fasilitas kesehatan akan penuh pada 17 September 2020 dan tidak mampu lagi menampung pasien Covid-19.
Pada Kamis, 10 September 2020, jumlah kasus aktif di Jakarta yakni 11.245 orang dimana 4.554 orang di antaranya dirawat di fasilitas kesehatan.
Anies telah menarik kebijakan rem darurat dan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total untuk mengatasi lonjakan kasus belakangan ini.
Dia juga mengatakan situasi saat ini lebih darurat dibandingkan masa awal pandemi.
Berita Terkait
-
Ruben Onsu Masuk Rumah Sakit Lagi, Terbaring Lemah dan Pucat
-
Blusukan ke RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Soroti 95 Persen Pasien BPJS dan Janjikan Renovasi IGD
-
Nggak Perlu Lompat Pagar lagi, Kini di Stasiun Cikini Ada Pelican Crossing
-
Berkelas! Intip Fasilitas Mewah RS Mount Elizabeth, Tempat Amy Qanita Dirawat
-
Gubernur Pramono Soroti 1.195 Kebakaran di Jakarta Sepanjang 2025, Puji Peran Warga
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online